Bengkulu (Humas) - "Tidak Ada Intervensi Kakanwil dalam Tes Petugas Haji!" tegas Kakanwil Kemenag Prov. Bengkulu Dr. H. Muhammad Abdu, S.Pd.I.,M.M. saat membuka pelaksanaan seleksi tahap kedua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Kloter dan PPIH Arab Saudi Tahun 2025 Tingkat Provinsi Bengkulu di Aula Bir Aly Asrama Haji Bengkulu, Kamis (5/12/2024).
"Penyelenggaraan ibadah haji merupakan tugas nasional yang melibatkan banyak stakeholders haji dari kementerian, lembaga, badan, dan pihak terkait di dalam negeri dan Arab Saudi, sinergitas yang baik mutlak dituntut keberadaannya. Untuk itu dibutuhkan petugas haji yang berintegritas, professional dalam menjalankan tugas." lanjut Kakanwil.
Kakanwil meminta kepada peserta seleksi PPIH untuk fokus mengikuti seleksi, hindari prasangka negatif pengaturan kelulusan tes. "Yakinlah seleksi PPIH ini tanpa intervensi dari pihak manapun, murni dari kompetensi masing-masing personal peserta seleksi" lanjutnya.
"Saya ucapkan selamat kepada peserta seleksi yang akan lolos dalam seleksi PPIH ini, jangan berbesar kepala, persiapkan diri untuk melayani para tamu Allah di tanah suci. Kepada peserta yang gagal dalam seleksi PPIH ini jangan berkecil hati, peluang masih ada di masa mendatang." kata Kakanwil.
Pelaksanaan seleksi tahap kedua PPIH Kloter dan PPIH Arab Saudi untuk penyelenggaraan haji tahun 2025 ini serentak dilaksanakan di 38 provinsi seluruh Indonesia. Ada 2 sesi seleksi, yaitu CAT dan wawancara. Kedua sesi seleksi ini dilaksanakn dalam satu hari di tanggal 5 Desember 2024. Pengumuman hasil seleksi juga dilaksanakan serentak tanggal 6 Desember 2024 keesokan harinyan pasca tes.
Segala kemungkinan kendala pelaksanaan tes pun dipersiapkan solusinya, termasuk jika ada kendala pemadaman listrik ataupun jaringan selular, soluisinya adalah lembaran soal yang diisi jawabannya secara manual. Lembaran soal manual ini diserahkan oleh Tim Supervisi Dirjen PHU Kemenag RI H. Arif Nurawi kepada Kakanwil Kemenag Prov. Bengkulu menjelang pelaksanaan CAT.
Seleksi PPIH Kloter dan PPIH Arab Saudi diikuti 18 orang peserta, adapun kuota PPIH yang tersedia adalah 10 orang. Kuota PPIH itu adalah Ketua Kloter, Pembimbing Ibadah Kloter, Layanan Konsumni, dan Layanan Akomodasi. (js)
