Kepahiang (Inmas) --- Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kepahiang Drs. H. Mulya Hudori, M.Pd berharap dengan diadakannya workshop Pengembangan Kurikulum Pondok Pesantren mampu melahirkan insan yang memiliki keseimbangan baik dalam segi spiritual, Intelektual, dan moral.

Hal tersebut disampaikannya pada saat membuka secara resmi kegiatan workshop Pengembangan Kurikulum Pondok Pesantren, Selasa, 12 Sepetember 2018 bertempat di Aula Kemenag Kepahiang.

Dalam sambutannya, Kepala Kemenag Kepahiang yang juga selaku pemateri menyampaikan bahwa harapan kita bersama dengan diadakannya workshop ini mampu melahirkan insan yang memiliki nilai   spiritual, Intelektual, dan moral yang tinggi, terutama insan yang religius yang cinta Negara Kesatauan Republik Indonesia (NKRI).

“Pesantren wajib menangkal semua paham yang bertentangan dengan ajaran agama serta paham radikalisme, apalagi bertentangan dengan nilai-niali kebangsaan yang dapat merusak NKRI.” Ungkap Mulya Hudori

Ia menambahkan, sebagai lembaga pendidikan Islam, pesantren dalam merumuskan tujuan atau cita-citanya selalu merujuk pada nilai-nilai yang bersumber pada Alquran dan Al-Sunnah, baik itu rumusan dalam bentuknya yang tertulis maupun yang disampaikan secara lisan.

Oleh sebab itu tambahnya, pesantren tentu saja tidak bisa dilepaskan dari sistem pendidikan nasional Indonesia, karena Peran pesantren dalam memajukan pendidikan nasional telah membuktikan eksistensinya.

Kegiatan workshop ini diikuti hampir seluruh pengurus pondok pesantren yang ada di Kabupaten Kepahiang dengan sangat antusias. (Bobi)