Launching Program Kota Wakaf, Kakanwil: Lebaran Yatim, Momentum Berbagi dengan Rekor MURI 2 Juta Paket Bantuan

Bengkulu (Humas) – Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu melalui aplikasi Zoom meeting mengikuti kegiatan kick off dan launching program Direktorat Jenderal Bimas Islam Kementerian Agama Republik Indonesia dalam gelaran Lebaran Yatim yang mengangkat tema "Berbagi Cinta Berlimpah Berkah".

Kegiatan yang dilaksanakan di Auditorium H.M. Rasjidi, Kemenag RI, Jakarta Pusat ini diikuti secara daring oleh Kakanwil Dr. H. Muhammad Abdu, S.Pd.I., M.M., Kabag TU Dr. H. Ajamalus, M.H., Ketua DWP Hj. Nurbaya Abdu, Kabid Penais Zawa H. Arsan S. Ibrahim, M.H., Katim Pemberdayaan Zakat Hj. Septy Veronica, M.Si., serta jajaran ASN di lingkungan Kanwil Kemenag Prov. Bengkulu.

Dalam kegiatan tersebut, Ditjen Bimas Islam Kemenag meluncurkan program Kota Wakaf untuk enam kabupaten/kota, yaitu Kabupaten Aceh Tengah, Kabupaten Siak, Kota Padang, Kabupaten Gunungkidul, Kabupaten Wajo, dan Kota Tasikmalaya. Selain itu, juga dilakukan penyaluran bantuan kepada yatim dan difabel yang dicatatkan dalam MURI dengan jumlah bantuan sebanyak 2 juta paket yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Dalam laporannya, Prof. Kamaruddin Amin selaku Dirjen Bimas Islam menyampaikan bahwa Kota Wakaf merupakan bentuk program pemberdayaan, pengembangan, dan pengelolaan harta benda wakaf berbasis kewilayahan yang merupakan program kolaborasi antara Kementerian Agama, BWI, BAZNAS, Pemda, serta stakeholder lainnya.

“Kita rencana punya program prioritas yang kita sebut Gerakan Indonesia Berwakaf. Gerakan ini, insyaAllah kita akan mengajak seluruh entitas di negeri ini berwakaf bersama-sama, mulai dari calon pengantin, jamaah umroh, siswa-siswi, politisi dan semua pihak berwakaf seikhlasnya,” ujar Prof. Kamar.

Dalam sambutannya, Kakanwil Dr. H. Muhammad Abdu, S.Pd.I., M.M., mengucapkan Selamat Lebaran Yatim. Ia menyatakan bahwa Lebaran Anak Yatim merupakan salah satu tradisi masyarakat Indonesia dalam rangka Tahun Baru Islam. Momentum ini berkaitan dengan peringatan Idul Yatama atau Hari Raya Yatama yang jatuh setiap tanggal 10 Muharam.

"Idul Yatama atau Lebaran Anak Yatim berawal dari kebiasaan atau tradisi masyarakat sejak dulu kala yang kerap menyantuni anak yatim setiap tanggal 10 Muharam. Tradisi ini biasa dirayakan masyarakat di Indonesia. Amalan menyantuni anak yatim dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW karena keutamaan bulan Muharam dan keutamaan menyantuni yatim sendiri," jelas Kakanwil.

Lebih lanjut, Muhammad Abdu menambahkan bahwa dalam rangka peningkatan partisipasi umat dalam berzakat, Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf pada bulan Muharram Tahun 2024M/1446H menyelenggarakan kegiatan Lebaran Yatim: Berbagi Cinta Berlimpah Berkah. Kegiatan ini diharapkan menjadi wadah bagi Kementerian Agama, lembaga zakat, dan lembaga terkait untuk dapat terhubung secara langsung dengan masyarakat dalam satu momentum kebersamaan.

Lebaran Yatim: Berbagi Cinta Berlimpah Berkah juga akan menjadi Kick Off Program Pemberdayaan Zakat Wakaf (Program Kampung Zakat, KUA Pemberdayaan Ekonomi Umat, Inkubasi Wakaf Produktif, dan Launching Program Kota Wakaf). Program ini diharapkan mampu menjadi simbol aktivitas zakat dan wakaf di Indonesia di mana masyarakat, lembaga zakat, dan pemerintah berhasil membangun sinergi dan kolaborasi dalam memberdayakan zakat dan wakaf demi kemaslahatan umat.

"Kegiatan ini memiliki dua tujuan, yaitu: Pertama, dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat untuk selalu berbagi dan mengasihi anak yatim piatu. Kegiatan Lebaran Yatim ini dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia. Tahun 2024 ini, Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bengkulu dan Kantor Kementerian Agama Kabupaten-Kota se-Provinsi Bengkulu menyalurkan paket santunan sebanyak 8.104 paket. Kedua, sebagai salah satu langkah dalam meningkatkan partisipasi umat dalam berzakat, Kementerian Agama melalui Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf menyelenggarakan sebuah program bersama para stakeholder zakat untuk bergerak secara bersama demi memberikan manfaat yang jauh lebih besar," tutup Muhammad Abdu.


TERKAIT

Islam LAINNYA