Bengkulu (Humas) – Memasuki hari kedua pelaksanan ibadah Sholat Tarawih bulan suci Ramadan 1445 H/2024 M, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bengkulu Dr. H. Muhammad Abdu, S.Pd.I., M.M. mengisi ceramah di Masjid Raya Baitul Izzah Provinsi Bengkulu, Selasa (12/03).
Mengawali tausiahnya M.Abdu menyampaikan bahwa bulan suci Ramadan merupakan bulan yang penuh dengan kebaikan, karena banyak peristiwa penting dalam agama islam yang terjadi di bulan Ramadan ini.
“Ada yang mengatakan bulan Ramadan ini sebagai bulan Al-quran, karena turunnya Al-quran ini tepat pada 17 ramadan, ada juga yang mengatakan bulan penuh doa, bulan penuh rahmat, bulan yang penuh ampunan, dan sebutan bulan kebaikan lainnya” sampai Kakanwil.
Dalam kesempatan tersebut Kakanwil membawakan ceramah yang bertema Hakikat Bulan Ramadan, Beliau menjelaskan bahwa setiap kita tentunya memaknai hakikat bulan Ramadan ini sesuai dengan persepsi masing-masing, berdasarkan dengan referensi yang dimiliki.
“Namun, dalam kesempatan ini izinkan saya memaknai hakikat bulan Ramadan sebagai bulan kita melaksanakan kebaikan, kita berharap bagaimana semua ibadah-ibadah dan kebaikan yang telah kita lakukan selama bulan ramadan akan membekas pada bulan-bulan selanjutnya setelah ramadan usai” harap M. Abdu.
M.Abdu menambahkan bahwa ramadan merupakan puncak dari ketaqwaan umat muslim kepada Allah SWT, walaupun pada kenyataannya ketaqwaan setiap umat itu sendiri pasang surut.
“Untuk meningkatkan ketaqwaan ini maka hal yang dapat kita lakukan adalah memperbaiki hubungan kita kepada sang pencipta yaitu Allah SWT, memperbaiki hubungan kita dengan sesame manusia, serta yang terakhir memperbaiki hubungan kita dengan alam” jelasnya.
Memperbaiki hubungan dengan Allah SWT artinya bagaiman kita memperbanyak ibadah dengan berbagai amalan, seperti perbanyak membaca Al-quran, perbanyak sholat malam, serta giatkan lebih sering mengucapkan Asma Allah atau kalimat-kalimat yang tayib.
Selanjutnya, memperbaiki hubungan dengan manusia bagaimana kita bisa berbuat baik kepada sesame seperti sedekah, berbagi takjil, dan lainnya. Untuk memperbaiki hubungan dengan alam adalah bagaimana kita tidak berlebihan dalam menggunakan kekayaan alam, jangan merusak alam, tapi gunakanla sebagai mana mestinya sesuai dengan kebutuhan.
“Pada akhirnya jika hubungan dengan Allah SWT, manusia, dan alam kita perbaiki makan insyaallah kebahagiaan duni dan akhirat akan kita raih, tentunya inilah tujuan hidup yang kita inginkan” pesan M.Abdu.
Pelaksanaan sholat tarawih di Masjid Raya Baitul Izzah ini turut dihadiri para pejabat eselon III Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu, Kakan Kemenag Kota Bengkulu, Badan takmir masjid Baitul Izzah, serta jamaah sholat tarawih.
