Semangat Toleransi dan Harmoni, Desa Sindang Jaya Rayakan 1 Suro dan 1 Muharram

Rejang Lebong (Humas) --- Desa Sindang Jati, Kecamatan Sindang Kelinci, merayakan 1 Suro yang bertepatan dengan 1 Muharram, Tahun Baru Islam, dengan cara yang unik dan penuh makna. Tradisi ini berdasarkan perhitungan tahun pertama yang diawali Rabu Wage atau lebih dikenal dengan sebutan Aboge.

Perayaan malam 1 Suro dimulai dengan pawai obor keliling desa yang dilanjutkan dengan acara sedekah bumi di balai desa. Keesokan harinya, tepat pada tanggal 1 Suro, seluruh warga dari berbagai agama seperti Islam, Buddha, dan Kristen berkumpul di balai desa. Mereka hadir dengan membawa tumpeng dan mengenakan pakaian adat, kemudian berarak dari rumah kepala desa menuju balai desa sambil membawa harian dan mengikuti adat tradisi Desa Sindang Jati.

Acara dilanjutkan dengan doa bersama yang dipimpin oleh tiga pemuka agama dari masing-masing agama. Setelah itu, warga menikmati pentas kuda kepang yang berlangsung hingga malam hari.

Tradisi masyarakat Desa Sindang Jati ini menjadi contoh baik bagi seluruh umat beragama di Indonesia karena mencerminkan masyarakat yang memiliki toleransi tinggi, rukun, serta saling menghormati satu sama lain dalam kehidupan yang damai dan harmonis.

Perbedaan yang ada di antara agama-agama tersebut justru menjadi sarana untuk saling menghormati satu sama lain. Semoga masyarakat Indonesia dapat menjadikan Desa Sindang Jati sebagai panutan dan motivasi dalam membangun sikap toleransi yang lebih baik lagi.


TERKAIT

Berita LAINNYA