PAI KUA Kecamatan Air Periukan, Dampinggi Enumerator Lapangan Di Kegiatan Survei Data Dasar Kehidupan Beragama Di Desa Padang Pelasan

Seluma (Humas)-- Penyuluh Agama Islam KUA Kecamatan Air PeriukannLili Suryani, S. HI sekaligus Fasilitator kegiatan Survei data dasar kehidupan beragama di desa padang pelasan dampingi Enumelator dari Badan Riset dan Inovasi Nasional(BRIN) 

Disampaikan oleh Lili Survei Data Dasar Kehidupan Beragama (SDDKB) adalah kegiatan yang dilakukan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Dalam kegiatan ini, penyuluh agama Islam KUA Kecamatan Air Periukan berperan sebagai fasilitator lapangan untuk membantu pelaksanaan survei di Desa Padang Pelasan, Kabupaten Seluma 

Setelah dilaksanakan perizinan ke pihak desa dan telah ditentukan sample acak sebagai responden untuk wawancara maka terpilih 10 orang responden yang akan menjadi target wawancara yaitu 5 orang laki-laki dan 5 orang perempuan di desa padang pelasan, ucapnya 
"Semua yang terpilih menjadi reponden akan dipertanyakan sebanyak 400 soal pertanyaan sehinggah satu responden memiliki waktu 45 menit wawancara, dan di akhir sesi wawancara akan diberikan berupa souvenir sebagai ucapan terima kasih atas waktu yang diberikan, jelasnya
 
Adapun Tujuan dari Survei Data Dasar Kehidupan Beragama (SDDKB) adalah untuk memberikan gambaran kondisi kehidupan beragama di Indonesia dan menjadi acuan dalam mengambil kebijakan. 

Terpisah Kepala KUA Kecamatan Air Periukan Harun, S.Ag, MH membenarkan bahwa salah satu penyuluh diamanati sebagai fasilitator lapangan kegiatan SDDKB yang di selenggarakan oleh Badan Riset  Inovasi Nasional(BRIN) kegiatan pendampingan hamya dilakukan dua hari, tujuan nya adalah agar mempermudah pihak wawancara atau enumelator menemukan sample yang akan diwawancarai, dan menjadikan kegiatan tersebut menjadi lancar dan sesuai yang diharapkan, ucapnya
Ia juga menegaskan survei bertujuan untuk mengumpulkan dan menganalisis data terkait kehidupan beragama di Indonesia. “Survei Data Dasar Kehidupan Beragama (SDDKB) menggabungkan konsep kerukunan umat beragama, moderasi beragama, relasi agama-negara dan isu kontemporer lainnya,” tambahnay
“SDDKB untuk memperoleh gambaran tentang berbagai dimensi kehidupan beragama masyarakat Indonesia. antara lain meliputi dimensi keyakinan dan doktrin, ritual dan praktik, komunitas dan organisasi, etika dan moralitas, spiritualitas, serta budaya dan tradisi keagamaan di Indonesia,” paparnya. (Eka/Lili)


TERKAIT

Berita LAINNYA