Jumat Suluh: Kajian Peningkatan Perekonomian Keluarga dan Ummat di MT Al-Mujahidin

Seluma (Humas)- Penyuluh Agama Islam KUA Kec. Air Periukan Lili Suryani dan Teten Ermawati hadiri pengajian rutin Majelis Taklim Al-Mujahidin Desa Padang Pelasan pada Jumat (12/1). Dalam pengajian tersebut ketua MT Al-Mujahidin (Ibu Esnania, S.Pd.I) menghadirkan pemateri dari Kota Bengkulu yakni Ust. Sahudin, Ak, M.Si untuk menyampaikan tausyiah tentang pentingnya meningkatkan perekonomian keluarga dan ummat.

Di awal penyampaiannya Ust. Sahudin memaparkan Ayat Al-Qur'an surat An-nisa ayat 9 :

وَلْيَخْشَ الَّذِينَ لَوْ تَرَكُوا مِنْ خَلْفِهِمْ ذُرِّيَّةً ضِعَافًا خَافُوا عَلَيْهِمْ فَلْيَتَّقُوا اللَّهَ وَلْيَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا

Artinya : "Dan hendaklah takut (kepada Allah) orang-orang yang sekiranya mereka meninggalkan keturunan yang lemah dibelakang mereka yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) nya... "

Lalu, beliau memaparkan bahwa kekuatan bangunan sebuah rumah tangga sakinah mawadah dan Rohmah adalah dengan kuatnya faktor ekonomi. Bagaimana tidak terpenuhi nya seluruh kebutuhan sandang, pangan dan papan adalah dengan materi (ekonomi). Maka tidak dapat dianggap remeh temen persoalan menajemen keuangan di dalam rumah tangga.

Adapun kiat-kiat manajemen keuangan keluarga adalah dengan menyisihkan sebagian penghasilan (uang) untuk ditabung.  Hal ini penting, karena seiring berjalannya waktu kebutuhan keluarga akan semakin bertambah dan tidak dapat diprediksi. Maka hal yang bersifat insidental tersebut dibutuhkan simpanan dan tabungan untuk memenuhi kebutuhan yang tidak terduga tersebut.

Selanjutnya untuk menunjang perekonomian keluarga juga dibutuhkan investasi dalam bentuk barang ataupun jasa. Bisa saja misalnya memiliki ternak, memiliki lebih, usaha mikro olahan makanan, atau membuak warung sembako, dan masih banyak lagi jenis investasi tersebut.

Pada akhirnya, bahwa menabung adalah untuk masa depan. Menabung adalah untuk menjamin kesejahteraan ahli waris dan generasi penerus. Karena manejemen keuangan yang baik akan memperkokoh bangunan keluarga bahagia dan harmonis. Tidak jarang keluarga yang hancur karena persoalan ekonomi dan keuangan. Dengan kuatnya ekonomi keluarga menandakan kuatnya ekonomi ummat, hal ini akan menjadi syiar agama bahwa umat Islam adalah yang kuat secara finansial serta iman dan taqwanya kepada Allah SWT.

Sebagaimana disampaikan Penyuluh Agama Islam yang hadir dalam pengajian tersebut, materi ini sangat segar dan sangat bermanfaat bagi keluarga, terkhusu anggota MT Al-Mujahidin yang berjumlah 50 orang tersebut. (Eka/MWS)


TERKAIT

Berita LAINNYA