BengkuluTengah, (HUMAS) - Bersinergi dengan Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB), Puskesmas Srikuncoro Puskesmas Sidodadi dan Puskesmas Pekik Nyaring, Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Pondok Kelapa Imam Setiawan, MHI bersama Penghulu dan Penyuluh melaksanakan Bimbingan Perkawinan  (Bimwin) Mandiri kepada Calon Pengantin (Catin), Selasa (30/07).

Kegiatan Bimwin Mandiri merupakan agenda rutin mingguan yang dilaksanakan di Ruang Balai Nikah dan Manasik Haji KUA Pondok Kelapa Jalan Raya Tuguhiu-Pasar Pedati Dusun III Desa Srikuncoro. Narasumber kegiatan ini berasal dari intern KUA untuk materi keagamaan, dari Puskesmas setempat untuk materi kesehatan reproduksi,  dan dari PLKB untuk materi menyiapkan generasi berkualitas.

Pada edisi kali ini peserta Bimwin Mandiri diikuti oleh Lima pasang calon pengantin yang pelaksanaan akad nikahnya sudah ditetapkan/dijadwalkan, yaitu:

1. SARIFUDDIN SIHOMBING dan PUPUT NOPEL, akad nikah 03/08, lokasi Desa Pondok Kelapa,

2. HERO GUNAWANSYAH dan NURHAYATI, akad nikah 04/08, lokasi Desa Sunda Kelapa,

3. ROBI dan SANTI KURNIATI, akad nikah 04/08, lokasi Desa Sidodadi,

4. ANSARI RAMADHAN dan EKA SILVIA NINGSIH, akad nikah 09/08, lokasi Desa Talang Pauh,

5. FICKI PRAMADI dan PUJI LESTARI, akad nikah 09/08, lokasi Desa Srikaton.

Adapun materi yang disampaikan oleh Narasumber meliputi Keluarga Sakinah, Pendidikan dan Penanganan Konflik dalam keluarga, Manajemen dan Perencanaan Anak menuju keluarga sejahtera, Fikih Munakahat, kesehatan dan gizi dalam keluarga dan pencegahan stunting, Kesehatan Reproduksi (Kespro) dan Menyiapkan Keluarga Berkualitas, dan diakhiri dengan praktek prosesi ijab qobul. 

Hery Kusmawan, SHI selaku Pemateri I dalam kegiatan ini menerangkan bahwa pembinaan pranikah adalah pintu utama membina rumah tangga agar lebih siap secara lahir dan batin. Menikah merupakan salah satu cara untuk mendapatkan ketenangan dan menciptakan generasi yang baik secara moral dan sosial.

Melalui kegiatan bimwin setiap catin mendapatkan pengetahuan bagaimana merencanakan dan membentuk rumah tangga yang baik dan berkualitas, membina rumah tangga yang harmonis. Kemudian suami maupun istri mendapatkan pemahaman apa saja hak dan kewajiban masing-masing dalam keluarga, serta mampu berbagi perannya dengan baik, dalam rangka mewujudkan keluarga yang sakinah mawaddah dan rahmah.