Rejang Lebong (HUMAS) -- Pada Kamis, 8 Agustus 2024, masyarakat Desa Kayu Manis mendapatkan pencerahan mendalam mengenai bahaya narkotika melalui sebuah penyuluhan agama yang digelar di desa mereka. Kegiatan ini dipimpin oleh Selamet Cahyadi Sani, S.Sos., seorang penyuluh agama yang berpengalaman, bersama dengan rekan-rekannya dan didampingi oleh Kepala KUA Kecamatan Sindang Kelingi, Samijan, S.Ag., M.H.I.
Dalam penyuluhan tersebut, Selamet Cahyadi menekankan bahwa narkotika merupakan salah satu ancaman terbesar bagi kehidupan umat Islam. Menurut ajaran Islam, narkotika tidak hanya merusak kesehatan fisik, tetapi juga menghancurkan akal dan hati, serta menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. Larangan keras terhadap narkotika dalam Islam, sebagaimana dijelaskan dalam berbagai sumber, menekankan bahwa bahayanya jauh lebih besar daripada manfaat yang mungkin ada.
Para penyuluh agama non-PNS yang turut hadir, seperti Septian Eko Saputra, Sri Suarni, Anggi Oktavia, Yulianti, dan Dian Maisari, memperkuat materi yang disampaikan dengan menambahkan perspektif mereka mengenai pentingnya menjaga harmoni sosial dan menghindari hal-hal yang dapat memecah belah umat.
Selamet Cahyadi juga mengingatkan bahwa penggunaan narkotika memiliki efek destruktif yang sama seperti khamer, yang jelas dilarang dalam Islam. Ia merujuk pada firman Allah dalam Al-Qur'an surat Al-Ma'idah ayat 90-91, yang menyebutkan bahwa khamer dan segala bentuk perjudian adalah perbuatan syaitan yang harus dijauhi agar umat dapat meraih keberuntungan dan terhindar dari permusuhan serta kebencian.
Penyuluhan ini diakhiri dengan harapan dari Selamet Cahyadi agar seluruh warga Desa Kayu Manis, khususnya generasi muda, dapat terhindar dari jeratan narkotika. "Semoga kita semua dijauhkan dari segala perkara yang menyebabkan kita, seluruh keluarga, dan kerabat terjerumus ke dalam narkoba dan segala akibatnya," ujarnya dengan penuh ketulusan. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan KUA Kecamatan Sindang Kelingi dalam membangun ketahanan umat melalui pendidikan dan penyuluhan agama.(slamet)
