Kota Bengkulu (Humas)-Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bengkulu telah mengadakan kegiatan Pembukaan dan Sosialisasi Petunjuk Teknis (Juknis) Pelaksanaan Survei Nasional Indeks Kerukunan Umat Beragama (KUB) tahun 2021 yang diadakan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Bimas Agama dan Layanan Keagamaan Kementerian Agama Republik Indonesia, pada Selasa 22 Juni 2021 bertempat di Aula Kemenag Kota Bengkulu.
Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Kemenag Kota Bengkulu, Kabag Kesra Pemda Kota Bengkulu, Kasi Bimas Islam dan beberapa penyuluh dan ASN di Lingkungan Kantor Kemenag Kota Bengkulu yang nantinya akan menjadi surveyor di lapangan. Survei akan dilaksanakan selama 6 hari mulai tanggal 23-28 Juni 2021. Responden yang diambil sebanyak 10 orang yang diambil secara acak. Sebagai pemateri yaitu Eka Agustina dari Puslitbang Kemenag RI.
Survei yang diadakan di seluruh provinsi di Indonesia ini bertujuan untuk mengukur Indeks toleransi umat beragama di Indonesia. Sehingga wilayah yang memiliki potensi konflik umat beragama bisa dipetakan. Hal ini sangat berguna dalam upaya pencegahan konflik terutama konflik antar umat beragama di Indonesia. Sehingga bisa mewujudkan kerukunan umat beragama.
Acara sosialisasi Juknis tersebut dibuka langsung oleh Kepala Kemenag Kota Bengkulu, Drs. H. Zainal Abidin,M. H. Dalam sambutannya, Zainal menyampaikan bahwa secara umum, Kota Bengkulu merupakan wilayah yang aman dari konflik antar umat beragama. Hanya ada sedikit masalah konflik umat beragama yang lebih didominasi oleh konflik intern umat beragama.
Zainal juga berpesan agar nantinya hasil olah data Survei Nasional Indeks KUB ini juga disampaikan dan dibagikan kepada Kemenag. Sehingga bisa menjadi bahan bagi pemerintah untuk menentukan kebijakan yang berkaitan dengan kerukunan umat beragama.
“Kami mohon nanti dari pihak Puslitbang agar membagi laporan hasil survei ini nanti. Dari hasil survei tersebut, pemerintah akan merumuskan kebijakan-kebijakan”,ungkap Zainal.
Khusus untuk Provinsi Bengkulu, ada 4 wilayah yang menjadi target survei yaitu Kabupaten Seluma, Kabupaten Rejang Lebong, Kabupaten Lebong dan Kota Bengkulu. (Rozi/Popi)
