Bengkulu (Hukmas) 19/12 - Tim auditor Ispektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Agama RI lakukan pengecekan bukti fisik atas bantuan sosial yang telah disalurkan Kementerian Agama kebeberapa Madrasah, Pondok Pesantren, tempat Ibadah dan sekolah tinggi di Provinsi Bengkulu, Selasa Tanggal 18 Desember 2012. Ketua Tim Auditor Itjen, Opi Rofiudin, yang dijuga didampingi tujuh tim auditor lainnya mengatakan kedatangan tim auditor Itjen Ke Bengkulu bertujuan untuk melakukan audit dan pengecekan fisik terhadap bantuan sosial yang telah diserahkan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bengkulu tahun 2012, kepada beberapa Madrasah, Pondok Pesantren, tempat ibadah dan sekolah tinggi di Provinsi Bengkulu. "Pada intinya kita bukan mencari kesalahan, karena lebih mengarah pada pendampingan terkait pemanfaatan dana Bansos dan mekanisme pelaporan yang harus standar keuangan," tegasnya. Lebih lanjut, menurut Opi berdasarkan hasil audit dan pengecekan bukti fisik di Provinsi Bengkulu dengan mengambil beberapa sample masih ditemukan beberapa kelemahan terutama dalam sistem pelaporan keuangan yang cenderung tidak menggunakan buku kas (buku pintar) sehingga aliran dana yang digelontorkan mulai dari hulu hingga ke hilir tidak jelas alurnya yang berujung pada indikasi masih adanya kejanggalan dalam realisasi penggunanaan dana bansos Kementerian Agama. Ia juga menuturkan Informasi yang telah diperoleh di daerah nantinya akan dijadikan rujukan oleh tim audit investigasi pusat dalam mensingkronkan atau mensinergikan data/fakta pusat dengan daerah terhadap bantuan yang telah didistribusikan oleh Kementerian Agama baik pada Madrasah, Pondok Pesanteren tempat ibadah dan sekolah tinggi di Provinsi Bengkulu. "Kita telah melakuan check list terhadap mekanisme pendistribusian, bukti fisik dan sistem pelaporan keuangan dana Bansos yang disalurkan di Provinsi Bengkulu yang nantinya akan langsung dilaporkan kepusat," ujarnya.(JJ)

---