Bengkulu (Humas) - Seleksi calon pimpinan (capim) Badan Amil Zakat Nasional (BASNAS) Provinsi Bengkulu mulai digelar. Sebanyak 16 orang peserta ambil bagian dan bersaing ketat pada seleksi capim BAZNAS periode 2021-2026. Terdiri dari 14 orang peserta pria dan 2 orang peserta wanita yang berasal dari berbagai elemen masyarakat, mulai dari tokoh agama, tokoh masyarakat hingga akademisi. Seleksi akan berlangsung selama 3 hari (24-26/3) di Hotel Nala Sea Said Pantai Panjang Kota Bengkulu. Disampaikan Drs. Muhammad Soleh, M. Pd selaku sekretaris panitia seleksi sekaligus Kepala Bidang Penerangan Islam, Zakat Dan Wakaf (Penais Zawa) Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bengkulu bahwa dipastikan seluruh peserta nantinya akan mengikuti tes tertulis dan tes wawancara untuk mendapatkan 10 kandidat terbaik yang akan kembali dinilai oleh Tim Seleksi dari BASNAS Pusat. " Semua peserta kami pastikan akan melalui tahapan tes tertulis dan tes wawancara, 10 peserta terbaik akan kami kirim untuk dapat kembali diseleksi oleh BAZNAS Pusat, dan 5 peserta terbaik nantinyalah yang akan menjadi pimpinan BAZNAS provinsi Bengkulu priode 2021-2026" terang Soleh.
Pada kesempatan yang sama Kepala Biro Pemerintahan Dan Kesra Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu Drs. Edi Hartawan, M.SI mewakili Gubernur Bengkulu yang juga merupakan ketua panitia selleksi mengharapkan agar kedepan Pimpinan Baznas Provinsi Bengkulu periode 2021-2026 terpilih harus mampu berkolaborasi dengan Pemerintah dan lembaga lainnya, sehingga potensi-potensi zakat yang ada ditengah masyarakat bisa terhimpun secara optimal.Selain itu, BAZNAS harus mengikuti perkembangan tekhnologi yang ada, contohnya pembayaran zakat, infaq dan sedekah yang dipermudah hanya melalui handphon android (HP).
"Kedepan harapan kami BASNAS provinsi Bengkulu dapat lebih maju lagi terutama untuk menghimpun zakat, infak dan sadaqoh masyarakat yang dipermudah melalui akses handphone, sehingga dapat menjangkau masyarakat dengan jangkauan yang lebih luas sehingga zakat, infaq dan sadaqah yang terhimpun dapat lebih maksimal" harap Edi.
Ditambahkan pula oleh Drs.Muhammad Soleh, M. Pd bahwa capim BASNAS nantinya dapat mengoptimalkan potensi zakat ASN di seluruh Pemda, baik Provinsi maupun kabupaten kota. Sehingga ada warna baru pengelolaan Zakat di Provinsi Bengkulu, yang akan mampu membantu pemerintah dalam mengatasi masalah kemiskinan yang ada" demikian Soleh mengakhiri. (Dina)