Kota Bengkulu (Humas)- Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bengkulu dikunjungi oleh 7 anggota Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemenag Republik Indonesia  (RI),Rabu (2/3). Kedatangan beberapa anggota Itjen tersebut langsung disambut oleh Kepala Kantor Kemenag Kota Bengkulu, Drs.H.Zainal Abidin,MH didampingi oleh Kasubbag TU, Dr. Fahrurrazi, S.Pd.,M.Si dan Kasi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Burhanuddin, S.Ag.

Disampaikan oleh Kepala Kantor Kemenag Kota Bengkulu melalui Kasi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Burhanuddin, S.Ag  bahwa tujuan kedatangan Itjen adalah untuk melaksanakan Reviu Penyaluran Bantuan Operasional (BOP) dan Bantuan Pembelajaran Daring Afirmasi Covid-19  Tahun 2020 pada pondok pesantren dan lembaga pendidikan keagamaan di lingkungan Kantor Kemenag Kota Bengkulu.

Terpisah, Purnomo Mulyo Saputro, sebagai pengendali tekhnis Reviu Penyaluran BOP Kemenag RI menyampaikan ada beberapa lembaga keagamaan baik berupa Pondok Pesantren (Ponpes), Taman Pendidikan Quran (TPQ) dan Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA) yang tidak melaksakan pencairan BOP Covid-19 Tahun 2020.

"Kami dari Itjen ingin mendata lembaga keagamaan yang tidak mencairkan BOP serta mengetahui faktor penyebab bantuan tersebut tidak dicairkan. Sehingga bisa menjadi bahan evaluasi untuk pencairan bantuan selanjutnya" ungkap Purnomo.

"Hasil pendataan dan evaluasi ini nanti akan segera kami laporkan ke Kementerian Agama RI untuk segera ditindak lamjuti" sambung Purnomo.

Untuk diketahui bahwa pemerintah Republik Indonesia memberikan Bantuan Operasional Covid-19 bagi lembaga keagamaan yang terdampak Covid-19 tahun 2020 demi menjamin eksistensi dan tetap berjalannya kegiatan keagamaan di masa Covid-19. Namun ada beberapa lembaga keagamaan yang tidak mencairkan dikarenakan  beberapa faktor administasi. (Rozi/Popi)