BENGKULU (INMAS) - Suasana bulan suci Ramadhan 1441 H kali ini, sangat berbeda dengan bulan Ramadhan pada tahun-tahun sebelumnya. Di mana pada tahun ini, negara tercinta Indonesia sedang mengalami musibah berupa Pandemi Covid 19. Karenanya, Kakanwil Kemenag Provinsi Bengkulu Drs. H. Bustasar, MS, M.Pd mengajak umat muslim di Provinsi Bengkulu agar tetap mengikuti arahan pemerintah.
‘’Jaga kondusivitas perkembangan Covid 19 di Provinsi Bengkulu ini, dengan mematuhi anjuran pemerintah, dan marilah kita menjadi pelopor pemutus mata rantai penularan Covid 19 kepada orang lain, sebagaimana Allah SWT telah memerintahkan kita dalam surat Al Baqoroh ayat 195 yang artinya: dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan . Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadistnya : “Tidak boleh membahayakan diri dan membahayakan orang lain,’’ kata Bustasar.
Bustasar mengatakan, Majelis Ulama Indonesia telah mengeluarkan Fatwa Nomor 14 Tahun 2020, yang mangatur tata cara ibadah yang sesuai dengan syariat di tengah pandemi Covid 19. Serta Maklumat Kapolri, bernomor Mak/2/III/2020, Menteri Agama RI juga telah menerbitkan Surat Edaran Nomor 6 Tahun 2020 tentang Panduan Penyelenggaraan Ibadah Ramadhan dan Idul Fitri 1441 H di Tengah Pandemi Covid 19.
‘’Pada intinya, kita masyarakat diharapkan menyambut Ramadhan dengan suka cita dan dapat melaksanakan puasa Ramadhan sesuai dengan fiqih ibadah. Namun
tetap menghidari berkumpulnya banyak orang yang akan menjadi media penularan virus corona ini,’’ tegasnya lagi.
Selain itu, ada beberapa hal pokok yang harus menjadi perhatian bagi umat muslim antara lain yaitu :
- Laksanakan sholat tarawih secara berjamaah di rumah kita masing-masing dengan keluarga inti, demikian juga dengan tadarus Al Qur’an bersama keluarga sesuai dengan perintah Rasulullah untuk menyinari rumah kita dengan bacaan-bacaan Al Qur’an.
- Tidak melaksanakan berbuka puasa bersama yang biasa dilaksanakan baik di instansi pemerintah maupun swasta serta kelompok-kelompok masyarakat. Demikian juga tidak melaksnakan sahur on the road yang biasa dilaksanakan oleh para remaja kita.
- Tidak melaksanakan peringatan nuzulul qura’an yang sifatnya tabligh akbar dan menghadirkan banyak orang, mari kita gunakan media on line untuk meningkatkan syiar islam dengan baik.
- Tidak melaksanakan I’tikaf di masjid di sepuluh malam terakhir Ramadhan, mari kita tingkatkan zikir dan doa di rumah kita masing-masing. Selanjutnya,
- Bagi kaum muslimin para muzakki yang telah mencapai nisabnya untuk membayar zakat mari kita tunaikan zakat kita baik zakat mal, zakat harta maupun zakat fitrah yang kita keluarkan di awal Ramadhan untuk membantu para mustahik yang terdampak oleh pandemi covid 19 ini.
‘’Mari kita berdoa, semoga Allah SWT segera mengangkat virus corona dari bumi tercinta ini, dengan harapan kita dapat melaksanakan dan memperoleh kemenangan di hari yang fitri 1 syawal 1441 H dengan merayakan penuh suka cita penuh berkah Allah SWT,’’ demikian Bustasar. (Tatang)