Bengkulu (Informasi dan Humas) 10/2- Dalam rangka menangkal gerakan radikal, Jum’at kemaren 05/02 usai sholat jum’at Kepala Kantor Urusan Agama KUA Kecamatan Pagar Jati Kabupaten Bengkulu Tengah Mingguan Kanada, S. Sos. I, melakukan penyuluhan dengan tema “Strategi Menangkal Propaganda Aliran Radikal dan pengawasan yang bertempat di Masjid Jami’ Kecamatan Pagar Jati Desa Keroya Kabupaten Benteng.
H.Jailani Imam Masjid setempat bersama masyarakat menyambut posisit kegiatan ini dalam rangka menambah wawasan masyarakat kewaspadaan terhadap berkembangnya aliran-aliran radikal yang sering muncul khususnya di kalangan umat islam.
“Tentunya penyuluhan-penyuluhan seperti ini sangat diperlukan, mengingat salah satu sasaran yang potensial untuk direkrut oleh aliran-aliran radikal tersebut adalah dari kalangan pemuda dan masyarakat luas pada umumnya. Aliran seperti ISIS sangat berbahaya jika sampai berkembang, baru-baru ini Gafatar yang juga meresahkan masyarakat.
Maka kami mengucapkan terima kasih kepada KUA yang telah melaksanakan kegiatan ini, mudah-mudahan memberi manfaat bagi kami khususnya dan juga masyarakat”, ucap H. Jailani. Kepala KUA, menyampaikan bahwa kegiatan penyuluhan ini adalah dalam rangka upaya menangkal berkembangnya gerakan tersebut. Di mana Salah satu sasaran penyuluhan yang dilaksanakan adalah di Desa-desa.
“Gerakan ISIS merupakan suatu gerakan radikal yang membolehkan segala cara untuk mencapai tujuannya. Seperti pengeboman, merampok dan bahkan membunuh orang. Mereka menganggap bahwa mereka sudah mendapatkan hidayah sehingga perbuatan yang mereka lakukan dianggap benar dan akan mendapat balasan surga dari Tuhan. ISIS telah mengangkat Abu Bakar al-Bagdadi sebagai khalifah, dan mereka menganggap kepemimpinan yang lain adalah salah dan kafir sehingga harus di perangi dengan berbagai cara”, begitu juga Gafatar yang merupakan sebuah organisasi yang menyimpang dari ajaran agama islam dengan tujuan ingin memecahkan NKRI bahkan akan membangun Negara sendiri Lanjutnya.
Penulis : Guntur **
Redaktur: H.Nopian Gustari
