Lepas Dai 3 T, Kakanwil : ‘Perkuat Harmoni Masyarakat Berbasis Kearifan Lokal’

Kakanwil Kemenag Dr. H. Muhammad Abdu.,S.Pd.I.,M.M melepas 5 (lima) penceramah atau Dai yang ditugaskan ke wilayah 3T.

BENGKULU (HUMAS) --- Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama Provinsi Bengkulu Dr. H. Muhammad Abdu.,S.Pd.I.,M.M melepas 5 (lima) penceramah atau Dai yang ditugaskan ke wilayah 3T (Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal) di Provinsi Bengkulu.

Pelepasan digelar di halaman Kanwil, usai apel pagi. Jum’at, (28/2/2025). Pelepasan ditandai dengan penyerahan bendera merah putih kepada perwakilan Dai, yang disaksikan langsung oleh Kabid Penais Zawa Drs. H. Arsan Suryani Ibrahim, Plt. Kakan Kemenag Kepahiang, Kepala Seksi Bimas Kemenag Kaur, dan Kemenag Bengkulu Tengah.

Hadir juga para Kepala Bidang, Pembimas, Ketua Tim dan aparatur dilingkungan Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu.

Kelima Dai, tersebut adalah : Dana Nasrul Hamam dari Demak, Abdul Junimust Biombae (Dompet Dhu’afa), Hadi Sukmawan (Bengkulu Tengah). Kemudian Riki Pebri Yandi (Kepahiang) serta Abdul Hamid (Kaur).

‘’Dengan mengucapkan, Bismillah Hirrahmanirrahim, Lima orang dai yang akan ditugaskan ke wilayah 3 T resmi saya lepas,’’ ucap Kakanwil.

Kakanwil mengungkapkan, pengiriman dai ke wilayah 3T rutin dilakukan setiap Ramadan. Program ini bertujuan meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran Islam, memperkuat harmoni masyarakat berbasis nilai agama dan kearifan lokal, serta membantu menyelesaikan masalah sosial, dan budaya di wilayah perbatasan.

‘’Semoga Bapak Ustad, bisa betah dan bersinergi menyebarkan penguatan pemahaman keagamaan moderat. Dan yang terpenting, perkuat harmoni masyarakat berbasis kearifan lokal,’’ lanjut Muhammad Abdu.

Dikesempatan yang sama, Kabid Penais Zawa H. Arsan Suryani Ibrahim menjelaskan bahwa program besutan Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam ini rutin dilaksanakan setiap Ramadan, dimana pada tahun ini Kemenag RI meluncurkan 100 dai 3T yang ditugaskan selama 30 hari di bulan suci Ramadhan.

Adapun desa binaan adalah Desa Karang Are, Kertapati Kecamatan Pagar Jati Kabupaten Bengkulu Tengah, Desa Linggar Jati Kecamatan Bermani Ilir Kabupaten Kepahiang dan Desa Sinar Mulia Kecamatan Maje Kabupaten Kaur.

''Mereka ditugaskan untuk berdakwah memberikan edukasi positif kepada umat khususnya di Provinsi Bengkulu tersebut. ‘’Terutama dalam penguatan pemahaman keagamaan moderat,’’ ungkap Arsan.

‘’Program ini juga bertujuan untuk peningkatan pemahaman dan pengamalan agama Islam yang moderat di masyarakat,’’ lanjut Arsan lagi.

Dengan demikian, Arsan berharap dukungan dari masyarakat. Terutama dalam memberikan bimbingan membaca al-Qur’an, pemahaman tentang ketauhidan dan wawasan fikih ibadah yang masih rendah, serta aspek-aspek muamalah-perekonomian Islam yang masih kurang dikenalkan.

‘’Program ini menjadi salah satu target pelayanan program 100 dai. Karenanya butuh sinergi dan kolaborasi, sehingga dengan membangun kesadaran dan kepedulian masyarakat akan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, serta melestarikan budaya Indonesia yang beragam dan kaya,” demikian Arsan.


TERKAIT

Wilayah LAINNYA