Bengkulu (Informasi dan Humas) 7/10- Madrasah Ibtidaiyyah Negeri (MIN) Pondok Kubang Kecamatan Pondok Kubang Kabupaten Bengkulu Tengah menyelenggarakan rapat bersama Kepala Madrasah, Guru, pengurus Komite dan orang tua siswa yang dilaksanakan, Sabtu Lalu 03/10 lebih kurang pukul 08.00 Wib.

Dalam rapat tersebut berhasil menyepakati dan menegaskan bahwa seluruh siswa MIN Pondok Kubang putera diwajibkan memakai peci atau songkok saat di Madrasah. Kepala MIN Pondok Kubang Emi Yati, M. Pd. I, menyampaikan, peci merupakan bagian dari atribut madrasah yang harus dipakai. Pemakaian peci pada siswa putra sebagai pembelajaran dan pembiasaan serta dapat menunjukkan ciri khas madrasah dan identitas seorang muslim. Emi juga menjelaskan, peci ini bukan hanya ciri khas madrasah dan ciri seorang muslim saja, tetapi peci ini juga sebagai identitas Bangsa Indonesia. 

Sejarah mencatat bahwa Presiden RI pertama Ir. Soekarno sangat bersahaja dalam mengenakan pakaian terutama atribut kebesarannya berupa peci. Apapun yang dikenakan serasa pas di badan dan berwibawa. Ada satu ciri khas yang tak kan pernah tergantikan oleh zaman yaitu pemakaian peci yang berwarna hitam. Peci ini oleh Soekarno dipakai keliling dunia.

Tak ayal, para pemimpin negara sahabat pun akrab dengan peci tersebut. Dimana peci hitam tampak, disitulah orang Indonesia disebut. Peci hitam memang menjadi identitas kebangsaan kita. Lalu pertanyaannya kemana Peci Hitam yang membuat bangga sebagai warga negara Indonesia? 

Emi berharap kepada seluruh siswa putra agar bangga dan istqomah memakainya, bangga menjadi anak Indonesia. “Banggalah sebagai warga negara Indonesia, teruslah belajar, raihlah cita-citamu,” tegasnya.Sementara itu Ketua Takmirul Mesjid Jami Baiturahim Desa dan juga Imam Desa Bapak Sabirin mengapresiasi dan menyambut baik gagasan dan progam dari madrasah. “Semoga MIN Pondok Kubang Benteng Terdepan dan Berprestasi,” harapnya.

Penulis : Guntur **
Redaktur: Arsuk E