Mukomuko-(Humas)Tim media MTsN 2 Mukomuko pada Kamis (17/10/2024)mulai melakukan shooting film pendek yang akan diikutsertakan pada Kompetisi Film Pendek Islami 2024 tingkat Provinsi Bengkulu. Adapun waktu pendaftaran lomba tersebut mulai 1-20 Oktober 2024. Dengan waktu yang sudah sangat mepet itu tim media MTsN 2 Mukomuko tetap optimis bisa merampungkan proyek pembuatan film pendek sesuai ketentuan lomba. Menanggapi hal itu, kepala madrasah Yasir Tugiri, S.Pd.,M.TPd sudah membentuk tim yang ditugaskan untuk segera menindak lanjuti hal tersebut.
Diketahui bahwa Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bengkulu menyelenggarakan Kompetisi Film Pendek Islami dengan tema “Nur” (cahaya). Dari tema tersebut terdapat beberapa sub tema yaitu;
Cahaya Ilahi dalam Kehidupan
Pengembangan Karakter Islami
Kemuliaan Agama dan Toleransi
Keindahan dalam Kebudayaan Islam
Bertanggung jawab atas Kelestarian Alam
Dari kelima subtema tersebut, MTsN 2 Mukomuko memilih Pengembangan Karakter Islami sebagai ide cerita. Pembuatan film pendek ini disutradarai oleh Nur Azizahtur Rahmah, S.Sos.I. Sedangkan kameramen oleh Fachri Husain, S.Pd., dan Dika Andriansah, S.Kom. Adapun pemeran film di antaranya Oga Puspita Sari GMN, M.Pd.Si, Sri Widdyaningsih, S.Pd, Mia Widia Rahma, S.Pd, Rina Anggraini, S.Pd, Wahyu Hidayat,S.Pd,Dika Andriansah, S.Kom, Muhtohar, S.Pd, Tintin Rahmawati, S.Pd, Arman Kurniawan, M.Pd, Hanik Ma’rifatur Rosidah, S.Pd,dan Lina Azkiah, S.I.Kom serta 2 siswi Nadin dan Sahila.
“Jadi film yang akan kita garap ini mengambil subtema Pengembangan Karakter Islami. Alur singkatnya nanti diawali dengan adegan 2 mahasiswi tingkat akhir yang sedang bimbingan skripsi. Namun, karena pola didikan keluarganya yang berbeda dimasa kecil, keduanya memiliki respon dan tanggapan yang berbeda saat dosen belum juga ACC skripsinya,” terang Azizah.
Dalam pelaksanaannya,masing-masing tokoh memerankan berbagai karakter baik protagonis maupun antagonis. Tidak sekadar membuat film pendek, namun dalam pembuatannya harus sesuai dengan ketentuan lomba di antaranya berisi promosi, himbauan dan informasi yang telah ditentukan yang mengembangkan perkembangan seni budaya islam di Provinsi Bengkulu. Film yang hanya diperbolehkan berdurasi 5-10 menit itu bergenre fiksi dan juga harus dikemas menarik, komunikatif, inspiratif, dan tidak mengandung unsur radikalisme.
Pada hari pertama proses shooting, tim media sudah menyelesaikan beberapa scene sesuai skenario yang ada. Terdapat beberapa scene yang menyita waktu yang cukup lama karena beberapa tokoh pemain sulit mendalami peran. Namun itu tidak menyurutkan semangat untuk menyelesikan film tersebut dengan harapan bisa ikut serta dalam kompetisi tersebut sesuai waktu yang telah ditentukan.