Mukomuko-(Humas) Saat pelaksanaan supervisi beberapa hari yang lalu,guru mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas VIII, Fitri Ambarwati,S.Pd menggunakan teka-teki silang sebagai inovasi media pembelajaran.Teka-teki silang merupakan sebuah permainan dengan cara mengisi ruang-ruang kosong yang berbentuk kotak dengan huruf-huruf sehingga membentuk sebuah kata yang sesuai dengan petunjuk.

Permainan teka-teki silang merupakan salah satu permainan edukatif,karena permainan ini dapat membantu siswa belajar bekerja sama,meningkatkan keaktifan siswa dalam kegiatan belajar mengajar. Selain teka-teki, guru yang kerap di sapa ibu Ambar itu juga memanfaatkan balon sebagai media pendukung.

Dalam pelaksanaannya,guru menempelkan TTS di papan tulis dengan komposisi soal 5 mendatar dan 5 menurun.Siswa yang sudah dibentuk menjadi beberapa kelompok lalu saling bekerja sama menjawab soal seputar materi Bahasa Indonesia yang sudah mereka pelajari pada TTS (Teka-Teki Silang) sembari membawa dan mengamankan balon yang berada di tangan mereka.

“Jadi saat mereka mengisi TTS,mereka juga harus tetap fokus mengamankan balon tersebut agar tidak jatuh,“ jelasnya. Dengan menggunakan inovasi pembelajaran tersebut siswa saat belajar bisa lebih menyenangkan.Selain itu, siswa juga meningkat rasa kerja sama, mengajak mereka berpikir, mempertajam insting,menguji konsentrasi dan daya ingat dan lain sebagainya.

Penggunaan media TTS diharapkan dapat memudahkan guru dalam menanamkan konsep dan memudahkan dalam penyampaikan materi.Selain itu,bisa dijadikan alternatif solusi untuk meningkatkan hasil belajar siswa yang kurang. Hasil belajar siswa meningkat dikarenakan siswa sangat senang dan termotivasi mengikuti proses belajar mengajar dengan cara belajar sambil bermain.Pembelajaran yang dikombinasikan dengan cara bermain, membuat siswa-siswi senang, bersemangat, termotivasi dan bergairah dalam mengikuti setiap materi yang diajarkan sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat.