Bengkulu (Humas) - Pesparawi Nasional XIII yang digelar sejak tanggal 19-26 Juni 2022 secara resmi ditutup oleh Menteri Agama RI yang diwakili oleh Plt Dirjen Bimas Kristen Kementerian Agama RI, Pontus Sitorus di JEC Yogyakarta, Minggu (26/6).
Dalam sambutannya Pontus Sitorus mengapresiasi keberhasilan Yogyakarta dalam mengadakan Pesparawi Nasional XIII.
"Suksesnya pelaksanaan Pesparawi Nasional XIII ini menunjukkan masyarakat Yogyakarta adalah masyarakat yang rukun dan damai, menjunjung tinggi toleransi, tenggang rasa yang tinggi dan nilai-nilai luhur kearifan masyarakat,” ujar Pontus.
Pesparawi Nasional XIII ini mempertandingkan 12 kategori lomba yaitu Solo Anak (7-9 tahun), Solo Anak (10-13 tahun), Paduan Suara Anak (7-13 tahun), Solo remaja pUtra/Putri, Vocal Group Remaja, Paduan Suara Dewasa Wanita/Pria, Paduan dewasa Campuran, Musik Pop Gerejawi dan Musik Gerejawi Nusantara.
Kontingen Provinsi Bengkulu yang bersaing di 6 cabang Lomba, berdasarkan pengumuman yang telah diumumkan memperoleh hasil yaitu Medali Emas di kategori Solo Remaja Putra dan 5 Medali Perak di cabang Lomba Solo Anak (7-9 tahun), Solo Remaja Putri, Paduan Suara Dewasa Campuran, dan Musik Gerejawi Nusantara.
Hadir dalam kegiatan ini Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu yang dalam hal ini diwakilkan oleh Kepala Bagian Tata Usaha Drs. H. Hamdani, M.Pd dan Pembimas Kristen Mastiur Purba, S.Ag., M.Pd.K. Kabag TU menyampaikan apresiasi yang mendalam atas hasil yang diperoleh kontingen Provinsi Bengkulu.
"Selamat buat kontingen Provinsi Bengkulu, tentu ini bukan hasil yang mengecewakan sebab dari semua cabang lomba yang diikuti, kontingen Bengkulu berhasil membawa medali disetiap cabangnya. Tingkatkan terus kualitas kita agar pada ajang perlombaan selanjutnya Bengkulu bisa menjadi juara umum," pungkas Hamdani.
Pada Pesparawi Nasional ini Kontingen Provinsi Sumatera Utara berhasil memperoleh gelar Juara Umum dengan memperoleh 12 Medali Emas dan berhak membawa pulang Piala Bergilir Presiden.
Pesparawi merupakan salah satu bentuk kegiatan kerohanian yang sekaligus memperhatikan, menghargai dan mendorong seni budaya yang bernafaskan keagamaan di Indonesia. Event Nasional ini diselenggarakan tiga tahun sekali, dengan Pesparawi Nasional ke XIV berdasarkan hasil Munas akan diselenggarakan pada tahun 2025 di Papua Barat sebagai tuan rumah.
(Efi/Anugrah)