BENGKULU (HUMAS) --- Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Bengkulu melalui Pembimas Kristen mengadakan Pembinaan Guru Pendidikan Agama Kristen se-Provinsi Bengkulu. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan Kompetensi dan profesionalisme Guru Pendidikan Agama Kristen. Bertempat di Ekstra Hotel Kegiatan yang dilaksanakan pada Jum’at, (11/02) dibuka secara langsung oleh Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu Dr. H. Zahdi Taher.,M.HI.Dalam sambutanya H.Zahdi berpesan kepada peserta pembinaan agar mendukung program Kementerian Agama tentang moderasi beragama, yaitu sikap memahami agama yang tidak menyimpang, dengan menanamkan nilai-nilai diantaranya :
- Membangun rasa cinta tanah ari /komitmen kebangsaan.
- Membangun tolerasi dalam berbangsa dan bernegara
- Anti kekerasan dan
- Cinta budaya lokal / kearifan lokal
Lebih lanjut Kakanwil berharap kepada seluruh Guru Pendidikan Agama Kristen dapat menjalin komunikasi yang baik, dilingkungannya masing-masing dan memberi kesempatan kepada Guru Pendidikan Agama Kristen untuk tidak ragu menjalin komunikasi kepada Kanwil Kementerian Agama.
Disisi lain Pembimas Kristen Mastiur Purba, S.Ag dalam sambutanya mengatakan agar selalu menjaga protokol Kesehatan dalam menjalankan kegiatan pembinaan ini dan berharap Kepada peserta pembinaan memanfaatkan kegiatan ini dengan baik, untuk meningkatkan kompentensi dan profesionalitas serta mengharapkan kepada guru pendidikan agama kriten menjadi pelopor Moderasi Beragama di tengah-tengah masyarakat. Diakhir sambutan Mastiur mengucapkan terimakasih atas kehadiran Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu dalam acara pembukaan Pembinaan Guru Pendidikan Agama Kriten dan berharap kedepan Kakanwil akan terus memberi masukan untuk peningkatan kualitas pendidikan agama kristen.
Disampaikan pula oleh Mastiur selaku Pembimas Kristen bahwa acara ini akan berlangsung selama 2 hari dari tanggal 11 s.d 12 Februari 2022,yang akan di isi oleh para nara sumber dari berbagai kalangan antara lain, Kanwil Kemenag, Dinas Pendidikan Provinsi Bengkulu, Pendeta dan Tokoh Keagamaan kriten dan diikuti oleh 25 orang peserta dari 10 Kabupaten Kota Se-Provinsi Bengkulu. (Santosa)
