KAUR (HUMAS) --- Guru Pendidikan Agama Kristen (PAK) di Kabupaten Kaur diminta harus menjadi pelopor moderasi beragama, dengan memberikan siraman rohani kepada umat agar umat dan siswa-siswinya menjadi damai dan tentram.
“Moderasi beragama adalah pesan yang harus terus menerus dilakukan oleh kita semua. Karenanya, pesan-pesan ini harus terus digelorakan,’’ kata Kabag Tata Usaha (TU) Drs.H. Hamdani.,M.Pd mewakili Kakanwil Drs.H. Zahdi Taher.,M.HI ketika membuka acara sekaligus menjadi nara sumber pada kegiatan pembinaan guru agama Kristen se-Kabupaten Kaur.Rabu, (23/6).
Kegiatan pembinaan Guru PAK digelar di Gereja Kristen Injil Indonesia (GEKISIA) di Desa Parda Suka Kecamatan Maje. Acara ini digelar dengan tema ‘’Melalui Pembinaan Guru PAK, Kita Tingkatkan Profesionalisme Serta Penguatan Moderasi Beragama,’’ Ikut Mendampingi Kabag TU, Pembimas Kristen Mastiur Purba.,S.Ag.,M.Pd.
Sebagai pelopor moderasi beragama di Kaur, tentu menurut Hamdani, guru agama Kristen harus menjadi garda terdepan dalam penyiaran agama bahkan memberikan teladan kepada anak-anak muridnya di sekolah
‘’Inilah tugas berat Bapak/Ibu. Tetapi kalau tugas dilandasi dengan ikhlas, saya yakin guru agama Kristen mampu menjadi yang terbaik di tengah-tengah umat,’’ tandas mantan Kakan Kemenag Kabupaten Mukomuko itu.
Dalam kesempatan tersebut, Kabag TU juga meminta guru agama Kristen agar menjadi pelopor penangkal berita bohong. Karena hoax bisa menjadi awal perselisihan serta akan menghancurkan kerukunan umat beragama.
‘’Hoax menghancurkan kerukunan umat, bahkan hoax dapat mengakibatkan perselihan antar sesama. Karenanya tindakan ini harus kita berantas, dan ini tugas kita bersama,’’ pinta Kabag.
Pada akhir penyampaiannya, Hamdani berharap agar para guru Agama Kristen dapat meningkatkan kompetensi terlebih pada masa pandemi seperti sekarang ini.
“di masa pandemi ini kita dituntut untuk melek dengan teknologi, guru dituntut disiplin, kreatif dan inovatif dalam mentrasfer ilmu kepada anak-anak muridnya. Artinya guru dituntut menguasi Ilmu teknologi. Apalagi akhir-akhir ini, proses kegiatan belajar mengajar (KBM) dilaksanakan secara daring,’’ demikian Kabag.
Penulis : Tatang Wss