Bengkulu Tengah, (HUMAS) - Bimbingan perkawinan (Bimwin) merupakan salah satu upaya dalam memberikan informasi tentang tata cara membina rumah tangga sakinah mawaddah warahmah menurut syari’at Islam dan memberikan bekal kepada calon pengantin yang akan menjadi pasangan suami istri dalam menghadapi persoalan kehidupan berumah tangga.
Untuk melaksanakan perannya dalam bidang pelayananan bimbingan keluarga sakinah, Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Pondok Kelapa bersinergi dengan Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) dan Puskesmas Pekik Nyaring melaksanakan Bimbingan Perkawinan (Bimwin) Mandiri kepada calon pengantin, Selasa (27/2).
Pada edisi kali ini Bimwin Mandiri diikuti oleh Enam pasang calon pengantin yang telah terjadwal akad nikahnya pada minggu ini, yaitu:
1. ABDURRAHMAN PRATAMA dan ANDINI YULIA NINGSIH, akad nikah 2/3, lokasi Desa Pasar Pedati,
2. YASHANDY MUHAMMAD LINGGA dan EFRININTIA, akad nikah 2/3, lokasi Desa Talang Pauh,
3. MUHAASIB AL-TAJDID MAH, MM dan ELSA NOPRI DIANTI, akad nikah 3/3, lokasi Desa Pasar Pedati,
4. REYNOLD YOGA PRATAMA dan IIN UTARI SUKMADEWI, akad nikah 3/3, lokasi Desa Pondok Kelapa.
5. MIKI SEPRIANTO dan DIAN EVITASARI, akad nikah 3/3, lokasi Desa Pondok Kelapa,
6. SUKIRAN dan SUYATI, akad nikah 5/3, lokasi Desa Panca Mukti.
PAI KUA Pondok Kelapa Rahizal, M.Pd sebagai Pemateri I dalam uraiannya menyampaikan kepada peserta bimwin untuk menyiapkan diri dalam menjalani bahtera rumah tangga yaitu dengan saling mengenal anggota keluarga dari kedua belah pihak atau menjalin silaturrahmi, saling pengertian antara suami isteri, dalam berumah tangga harus ditanamkan akhlak yang baik dan melakukan komunikasi dengan lemah lembut.
“Dengan demikian, maka tujuan untuk mencapai keluarga yang berkah, keluarga yang sakinah mawaddah warahmah, insyaallah akan terwujud,” imbuh Rahizal.
Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) Kabupaten Bengkulu Tengah Monik selaku Pemateri III menyampaikan bahwa Program Kesehatan Reproduksi Calon Pengantin (Kespro Catin) merupakan langkah proteksi awal memastikan catin dalam kondisi sehat.
"Penyuluhan sebelum menikah ini bertujuan untuk menjaga kesehatan reproduksi dan hubungan seksual yang sehat, serta menjaga kebersihan khususnya alat reproduksi. Mempersiapkan diri menjadi seorang istri dan ibu yang baik", ungkap Monik.
Dengan adanya bimbingan perkawinan memiliki maksud dan tujuan untuk membantu calon pengantin mendapatkan bekal yang tepat untuk membangun rumah tangga yang bahagia. Selain itu diantara manfaat bimwin yaitu meminimalisir angka perceraian, menumbuhkan kemampuan berkomunikasi, mengetahui tanggung jawab masing-masing pasangan, mengetahui cara menyatukan visi dan misi bersama pasangan dan mewujudkan keluarga berkualitas.
