Kasi Bimas Kemenag Kobe: Deteksi Dini Aliran Paham Keagamaan, Ujung Tombak Pencegahan Konflik

Identifikasi dan Deteksi Dini Aliran Paham Keagamaan Merupakan Ujung Tombak Pencegahan Konflik

Kota Bengkulu (Humas)- Ikuti kegiatan Pembinaan Paham Keagamaan, Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama Kota Bengkulu, H. Rolly Gunawan mengatakan bahwa identifikasi dan deteksi dini Aliran Paham Keagamaan yang ada dan berkembang di Kota Bengkulu merupakan ujung tombak pencegahan konflik, Kamis (17/10).

“ Identifikasi dan deteksi dini aliran paham keagamaan yang Ada dan berkembang di Kota Bengkulu merupakan ujung tombak pencegahan koflik, katanya”

“ Dua point penting diatas  merupakan kegiatan antisipatif mengatasi penyebaran, perkembangan aliran dan gerakan keagamaan bermasalah, khususnya yang rentan menimbulkan konflik dan kekerasan. Semua elemen keagamaan harus memiliki  kepekaan terhadap perkembangan aliran atau gerakan keagamaan bermasalah di lingkungan masing-masing dengan menjadikan harmoni dalam beragama dan kehidupan menjadi pondasi kedamaian di dalam kemajemukan, jelasnya lebih lanjut”

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Bidang Urais Kementerian Agama Provinsi Bengkulu ini melibatkan berbagai unsur yang terdiri dari unsur Majelis Ulama Indonesia (MUI), Organisasi Masyarakat dan Keagamaan, serta Kanwil, Kemenag  Kabupaten/kota se-Kota Bengkulu.

Kegiatan di buka Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Bengkulu yang diwakili Kepala Bagian Tata Usaha Kenwil Kemenag Provinsi Bengkulu, Dr. H. Ajamalus, MH yang dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat penting dilakukan dalam rangka menyiapkan langkah preventif untuk mengetahui, memetakan potensi dan sekaligus memitigasi permasalah konflik sosial keagamaan.

Dengan materi- materi yang jelas dan tegas, narasumber yang terdiri dari Kejaksaan Tinggi Bengkulu, Polda Bengkulu, MUI Provinsi Bengkulu, dan Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu sangat diharapkan dapat membekali para peserta kegiatan tentang ciri dan cara mengenali, identifikasi dini dan strategi menangkal paham menyimpang yang berpotensi menjadi radikal, dan ekstrim, menambah dan memperdalam wawasan ilmu keagamaan, menanamkan jiwa nasionalisme,  tabayun terhadap setiap informasi dan menghidupkan kembali semangat gotong royong bermasyarakat.

Rolly juga menyampaikan bahwa dari penjelasan-penjelasan materi yang disampaikan oleh narasumber dapat memberikan Gambaran bagaimana melakukan Pemetaan aliran-aliran paham keagamaan serta mengindentifikasi potensi konflik sosial berdimensi keagamaan dan juga sebagai upaya mencegah perluasan konflik sedini mungkin.

Bersama 8 orang utusan yang terdiri dari perwakilan Organisasi Masyarakat Islam Kota Bengkulu, Kasi Bimas Kota Bengkulu mengikuti kegiatan yang digelar selama dua hari di Hotel Splash tersebut dengan seksama dan perhatian penuh. (SeksiBimasKotaBKL/Popi)

 


TERKAIT

Berita LAINNYA