Patut Dicontoh, Penyuluh KUA Selupu Rejang Bangun Kolaborasi Guna Menginisiasi Program Kreatif

REJANG LEBONG (HUMAS) -----Bimbingan penyuluhan keagamaan di Kecamatan Selupu Rejang tidak hanya terbatas pada majelis taklim saja,salah satu penyuluh KUA Selupu Rejang telah menginisiasi program kreatif dalam upaya membangun kolaborasi dengan Kelompok Wanita Tani (KWT) Mentari di Simpang Nangka. Program ini berfokus pada pemanfaatan limbah dapur sehari-hari menjadi pupuk kompos yang dapat digunakan untuk keperluan sehari-hari.

itulah yang dilakukan oleh Rodiana selaku penyuluh KUA Selupu Rejang yang melihat potensi besar dalam limbah dapur yang seringkali hanya dianggap sebagai sampah. "Dengan sedikit usaha, kita bisa mengubah limbah dapur menjadi sesuatu yang bermanfaat, seperti pupuk kompos. Ini tidak hanya membantu mengurangi sampah, tetapi juga memberikan manfaat bagi tanaman di kebun kita," jelas Rodiana dalam sesi bimbingan yang diadakan di Desa Simpang Nangka.

Kegiatan ini mendapatkan sambutan hangat dari anggota KWT Mentari. Mereka antusias mengikuti penyuluhan yang memberikan pengetahuan praktis tentang cara mengolah limbah dapur menjadi kompos. Dalam sesi tersebut, beliau menjelaskan langkah-langkah sederhana yang dapat dilakukan di rumah, mulai dari pengumpulan limbah organik, proses fermentasi, hingga cara penggunaan kompos yang dihasilkan.

"Kolaborasi dengan KWT Mentari ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi kelompok masyarakat lainnya dalam memanfaatkan sumber daya yang ada di sekitar kita. Selain itu, kegiatan seperti ini juga memperkuat kebersamaan dan gotong-royong di antara warga," tambah Rodiana.

Tidak hanya itu, kegiatan ini juga memiliki dampak positif terhadap lingkungan. Dengan memanfaatkan limbah dapur, masyarakat dapat mengurangi jumlah sampah yang dibuang dan mengurangi beban tempat pembuangan akhir. Hal ini sejalan dengan upaya menjaga kelestarian lingkungan dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat.

Dalam Apresiasinya Ibnu Hajar, S.Ag MHI selaku kepala KUA Selupu Rejang mengungkapkan bahwa Program penyuluhan kreatif ini menjadi bukti bahwa bimbingan dan penyuluhan dapat dilakukan melalui berbagai cara yang inovatif dan bermanfaat bagi masyarakat. Dengan adanya inisiatif seperti ini, diharapkan semakin banyak kelompok masyarakat yang terinspirasi untuk memanfaatkan limbah dapur dan menjaga lingkungan.


TERKAIT

Berita LAINNYA