Rejang Lebong (Humas) – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rejang Lebong, H. Lukman, S.Ag., M.H. menghadiri acara Diklat Terpadu Dasar (DTD) VI Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor dan DTD I Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Rejang Lebong. Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 4 hingga 6 Oktober 2024, bertempat di Masjid Muhajirin, Desa Tasikmalaya, Kecamatan Curup Utara ini mengusung tema “Merealisasikan Militansi dan Loyalitas Kader Berdasarkan Ahlus Sunnah Wal Jama’ah An-Nahdliyah.”(05/10)
Acara ini dihadiri oleh puluhan kader Ansor dan Fatayat NU dari berbagai daerah di Rejang Lebong, yang sangat antusias mengikuti rangkaian kegiatan yang telah disiapkan. Dalam sambutannya, H. Lukman mengungkapkan rasa bangganya terhadap pelaksanaan diklat ini. Ia menekankan pentingnya pendidikan dan pelatihan bagi kader dalam memahami ajaran Islam yang moderat dan berwawasan luas.
“Diklat ini merupakan langkah strategis untuk membangun militansi dan loyalitas di kalangan kader. Melalui pelatihan ini, kita berharap kader dapat menjadi contoh dalam mempraktikkan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil ‘alamin,” ungkap H. Lukman. Ia juga menambahkan bahwa pemuda memiliki peran penting dalam memajukan organisasi dan masyarakat, terutama dalam menjaga persatuan dan kesatuan di tengah masyarakat yang beragam.
Ketua Pimpinan Cabang GP Ansor dan Fatayat NU Kabupaten Rejang Lebong menyampaikan harapannya agar setelah mengikuti diklat ini, para kader dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat dalam kehidupan sehari-hari dan dalam menjalankan program-program organisasi. “Kami ingin kader-kader kami menjadi duta yang menyebarkan nilai-nilai positif dalam masyarakat, sehingga keberadaan kami dapat dirasakan manfaatnya oleh semua kalangan,” ujarnya.
Dengan semangat dan komitmen yang tinggi, Diklat Terpadu Dasar ini diharapkan dapat melahirkan generasi muda yang tidak hanya paham akan ajaran Islam, tetapi juga memiliki sikap militan dan loyal terhadap organisasi dan masyarakat. Acara ini pun diharapkan mampu menjalin hubungan yang lebih erat antara kader GP Ansor dan Fatayat NU, serta masyarakat sekitar.(Prada)
