REJANG LEBONG (HUMAS) --- Dalam rangka merayakan momen penting dalam kehidupan anak laki-laki, keluarga besar di Taba Mulan, Kabupaten Kepahiang, menggelar acara walimatul khitan yang berlangsung khidmat dan meriah pada Minggu, 23 Juli 2024. Acara ini dimeriahkan dengan kehadiran Ayi Yoyoh Karmilah, seorang PAI non PNS senior yang akrab dipanggil Umi Ayi, sebagai pengisi tausiyah.
Umi Ayi, yang dikenal luas di kalangan masyarakat karena pengabdiannya dalam dunia pendidikan agama dan ceramahnya yang menyentuh hati, memberikan tausiyah yang penuh makna. Dalam kesempatan tersebut, Umi Ayi menyampaikan pentingnya pendidikan agama sejak dini dan bagaimana khitan merupakan salah satu bentuk kepatuhan terhadap ajaran agama Islam. "Kita harus membekali anak-anak kita dengan pendidikan agama yang kuat agar mereka dapat menjadi generasi yang berakhlak mulia dan taat kepada perintah Allah," ujar Umi Ayi dalam tausiyahnya yang diikuti dengan penuh antusias oleh para hadirin.
Acara ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi antarwarga, tetapi juga mempererat ukhuwah Islamiyah di antara masyarakat setempat. Selain tausiyah, acara ini juga dimeriahkan dengan berbagai kegiatan lainnya, seperti doa bersama, penampilan seni islami, dan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur'an. Masyarakat Taba Mulan menyambut baik kehadiran Umi Ayi yang memberikan pencerahan dan motivasi, terutama dalam menanamkan nilai-nilai agama kepada generasi muda. Acara ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat, terutama dalam membangun generasi yang beriman dan bertakwa.
Walimatul khitan adalah sebuah tradisi dalam masyarakat Muslim yang merayakan proses khitan atau sunat anak laki-laki. Khitan sendiri adalah tindakan memotong sebagian kecil kulit yang menutupi ujung penis, yang dalam Islam dianggap sebagai bagian dari pembersihan dan ketaatan terhadap perintah agama. Acara walimatul khitan biasanya diisi dengan doa, makan bersama, dan berbagai kegiatan keagamaan lainnya. Tujuan dari walimatul khitan adalah untuk menyambut anak yang baru saja dikhitan, memohon keberkahan, serta mempererat tali silaturahmi di antara keluarga dan tetangga. Acara ini juga menjadi momen untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya khitan baik dari segi kesehatan maupun ajaran agama.
