PAI KUA Air Periukan Ajarkan Kepemimpinan Melalui Memimpin Sholawat Al Barzanji Di Pengajian Majlis Taklim

seluma (Humas). Penyuluh Agama Islam  Kantor  Urusan Agama Kecamatan Air Periukan Parida Amalia pimpin sholawat Al-Barzanji bersama kelompok binaan Majelis Taklim  Roudatul Jannah Desa Lawang Agung dalam rangkaian Penyuluhan pelaksanaan di salah satu rumah warga. Yang dihadiri lebih kurang 25 jamaah. Semoga pembacaan al Barzanji inj dapat  meningkatkan  keimanan dan ketaqwaan terhadap Allah SWT, ujar Parida dalam menutup kegiatan pengajian bersama kelompok binaannya.

Diawali dengan pembacaan shalawat dilanjutkan dengan pembacaan kitab maulid Al-Barzanji dari mulai Aljannatu sampai Wakaana kemudian dilanjutkan dengan doa penutup. Pada pertengahan pembacaan maulid al-Barzanji tersebut, ada saat kita diwajibkan untuk berdiri yang biasa disebut dengan Mahallul Qiyam. Dalam Mahallul Qiyam ini pembacaan sholawat-sholawat kepada Nabi dikumandangkan dengan khusyuk dan penuh khidmah. Setelah Mahallul Qiyam dilanjutkan dengan membaca Wabaroza Shallallahu. Doa penutup biasanya dibacakan oleh anggota Maulid Barzanji yang berumur paling tua. Setelah itu biasanya tuan rumah (shohibul bait) akan mengeluarkan aneka macam makanan untuk disuguhkan. Ini menunjukkan bahwa acara pembacaan kitab maulid Al-Barzanji telah usai, ujar Parida kepada kontributor berita

Pembacaan kitab Maulid Al-Barzanji yang biasa disebut dengan istilah “Marhabanan” atau “Barzanjinan” merupakan tradisi yang sangat melekat di desa lawang Agung
Tradisi ini merupakan tradisi yang baik, karena dengan dilaksanakannya acara Barzanjinan ini, akan semakin menumbuhkan rasa cinta atau Mahabbah kita kepada Junjungan Nabi Agung Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam.
Barzanjinan dapat menumbuhkan rasa cinta kepada Nabi karena didalamnya terdapat banyak sholawat kepada Nabi Muhammad SAW dan rasa syukur kepada Allah SWT atas kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Barzanji juga memberikan pelajaran akan pentingnya berbagi, yaitu dengan memberikan makanan untuk menjamu para tamu undangan yang hadir dalam acara tersebut. Selain itu, tali silaturrahim dan ukhuwah islamiah diantara umat Islam dapat senantiasa terjaga dengan baik, tambah Parida

Kepala KUA Kecamatan Air Periukan Harun, S. Ag, MH menambahkan Seni Maulud Al Barzanji ini harus dipertahankan sampai kapanpun, sebab semua agama membawa nilai seni dan budaya, sesuai dengan ajaran masing-masing agama.

Persoalan saat ini, mampukah umat kita saat ini memahami nilai-nilai tersebut, sehingga dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, agar menjadi ibadah dalam mengamalkannya.
Harapan nya agar kalimat-kalimat tauhid dan sholawat yang dibaca itu harus dipahami, dapat tanamkan dalam hati sanubari, sehingga menimbulkan rasa kecintaan kepada Allah SWT, dan Rasulullah SAW.
`Jangan sampai melantunkannya dengan lagu yang indah bisa, tapi maksud yang tersirat didalamnyanya tak mengerti,`tagasnya.


TERKAIT

Berita LAINNYA