Mayoritas Lansia, PAI KUA Kecamatan Sukaraja Dukung Jamaah Tetap Semangat Ikuti Kajian Rutin Di Majelis Taklim Binaan

Seluma (Humas) – Majelis taklim adalah lembaga pendidikan nonformal yang bertujuan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Kata majelis taklim berasal dari bahasa Arab, yaitu majelis yang berarti tempat duduk, tempat sidang, atau dewan, dan ta'lim yang berarti pengajaran. Majelis Taklim dikenal sebagai lembaga dakwah di Indonesia yang pertumbuhannya masih berlangsung hingga saat ini. Majelis Taklim berfungsi sebagai wadah untuk menyampaikan pesan keagamaan, tukar pikiran dan berbagi pengalaman dalam masalah keagamaan, membangun keakraban sesama jamaah, dan sebagai wadah informasi dan kajian keagamaan serta kerjasama di kalangan umat.

Sehubungan dengan pesatnya perkembangan Majelis Taklim, terutama di wilayah binaan KUA Kecamatan Sukaraja, banyak berdiri Majelis Taklim yang diikuti oleh Masyarakat sekitar. Namun, pada Majelis Taklim Miftaahussalaam Desa Bukit Peninjauan II khususnya, mayoritas jamaahnya adalah lansia. Jumlah total dari 60 jamaah, hanya 30% nya saja yang merupakan kaum muda. Tampak pada dokumentasi kegiatan pada pertemuan rutin Majelis Taklim pada Minggu (27/10).

Fifih Nurlatifah selaku Penyuluh Agama Islam KUA Sukaraja Kembali memberikan semangat pada jamaah, terutama pada lansia yang terus aktif mengikuti pengajian rutin yang dilaksanakan di majelis Taklim Miftaahussalaam ini. “Sangat bangga dengan seluruh jamaah di MT ini, terlebih para lansia yang tak kalah semangatnya dari kaum muda. Seharusnya kami selaku kaum muda merasa malu dengan semangat para lansia dalam mengikuti majelis ilmu seperti ini, tidak kenal lelah. Tidak mengenal usia, menuntut ilmu memang kebutuhan sepanjang hayat.” Ujar Fifih.

H.D Hamdan Fauzi, S.Sos.I selaku kepala KUA Kecamatan Sukaraja menambahkan bahwa semangat menuntut ilmu seperti itulah yang harus ditularkan kepada kaum muda, agar kelak ada penerus generasi yang melanjutkan dakwah Islam pada masa selanjutnya. “Kalau mereka yang tua saja terus semangat, kenapa yang muda malah merasa cukup dengan pengetahuan yang dimiliki, sehingga tidak mau mengikuti pengajian di majelis ilmu yg sudah ada sejak lama.(Eka/fifi)


TERKAIT

Berita LAINNYA