Komunikasi Dakwah Penyuluh Agama Islam Kecamatan Sukaraja Pada Majelis Taklim Desa Padang Kuas

Seluma (Humas) - Metode dakwah adalah jalan atau cara untuk mencapai tujuan dakwah yang dilaksanakan secara efektif dan efisien. Efek dakwah yang biasa disebut dengan feed back (umpan balik) adalah umpan balik dari reaksi proses dakwah. Dalam komunikasi dakwah ini, yang berperan sebagai komunikator adalah da’i. Kata da’i berasal dari bahasa arab yang berarti orang yang mengajak  ,pada kenyataannya saat ini telah hadir Penyuluh Agama Islam  yang merupakan ujung tombak Kementerian Agama dalam melaksanakan penerangan agama Islam ditengah pesatnya dinamika perkembangan masyarakat indonesia.

Dalam berdakwah Penyuluh Agama Islam Kecamatan Sukaraja Badoar Batu bara  menggunakan metode bil lisan karena lebih mudah dicerna oleh jamaah majelis taklim, dan juga berpedoman di dalam Al-Quran yang telah meletakkan dasar-dasar metode dakwah dalam sebuah surat an-Nahl ayat 125 yang artinya serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Dalam komunikasi dakwah pemilihan metode yang tepat dapat menentukan berhasil  tidaknya dakwah yang dilakukan. Dalam hal ini, Penyuluh Agama Islam Badoar Batu Bara menyampaikan dengan metode bil lisan, memberikan nasihat-nasihat serta melakukan diskusi selesai berceramah (24/6) 

Kepala KUA Kecamatan Sukaraja H.D.Hamdan Fauzi ,S.Sos.I, mengatakan  Penyuluh Agama Islam menyampaikan dakwah yang mudah dimengerti dan memberikan materi yang mudah di pahami oleh jama’ah. Materi yang disampaikan oleh Penyuluh Agama Islam setiap bulannya  berbeda-beda, seperti  materi  membahas tentang agama, iman, akhlak masalah keislaman, dan ibadah sehari-hari, tambahnya.(Naf/JA)


TERKAIT

Berita LAINNYA