Rejang Lebong (HUMAS) - Kantor Urusan Agama (KUA) Bermani Ulu menggelar acara bimbingan perkawinan (bimwin) yang bertujuan untuk mempersiapkan calon pengantin (catin) dalam membangun kehidupan rumah tangga yang harmonis. Acara yang diadakan di aula KUA pada Selasa (22/7) ini dihadiri oleh sejumlah pasangan calon pengantin yang antusias.
Kepala KUA Bermani Ulu, Yusman Haris, MM, dan Penyuluh Agama Islam PPPK, Joni Anjerian, S.Ag, turut menyampaikan panduan dan nasihat kepada peserta bimbingan. Yusman Haris menekankan pentingnya komunikasi yang baik dan keterbukaan antara suami dan istri sebagai kunci utama dalam membangun keluarga harmonis. "Keluarga harmonis adalah fondasi dari masyarakat yang kuat. Kejujuran dan komunikasi yang baik akan memperkuat ikatan di antara mereka," ungkap Yusman.
Joni Anjerian menambahkan bahwa sikap sopan santun dan saling menghormati antara pasangan juga sangat diperlukan. Ia menyoroti pentingnya musyawarah dalam pengambilan keputusan bersama untuk mencegah konflik dan menjaga keharmonisan. "Musyawarah adalah kunci dalam rumah tangga yang berbahagia dan sehat," tambah Joni.
Bimbingan ini juga membahas tentang keadilan dalam hubungan suami istri, di mana kedua belah pihak harus saling mendukung dan memahami hak serta kewajiban masing-masing. Para peserta aktif berpartisipasi dengan bertanya jawab dan berbagi pengalaman, mencari pemahaman lebih dalam mengenai aspek-aspek kehidupan pernikahan.
Salah satu peserta, Ani dan Fajar, mengungkapkan bahwa bimbingan ini memberikan wawasan yang sangat berharga bagi mereka dalam mempersiapkan pernikahan mereka. "Kami merasa lebih siap dan lebih memahami betapa pentingnya kerjasama dan komunikasi yang baik dalam membangun keluarga yang bahagia," ujar mereka.
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan bekal yang cukup bagi para calon pengantin untuk mengarungi bahtera kehidupan berumah tangga dengan penuh kebijaksanaan dan keharmonisan. Dengan demikian, KUA Bermani Ulu turut berperan dalam mendukung pembentukan keluarga-keluarga yang kokoh dan berbahagia di masyarakat.
