Muslimah: “Guru Harus Memahami Prinsip Pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini”

Bengkulu (Informasi & Humas) – Dalam memberikan pembelajaran pada pendidikan anak usia dini, terdapat sejumlah prinsip dini yang harus dipahami oleh setiap guru Raudhatul Athfal (RA). Demikian kata Ketua Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) Kabupaten Bengkulu Utara Muslimah, A.Ma dalam pertemuan bulanan IGRA di RA IT Kab. Bengkulu Utara, Sabtu, (14/02/2015).

Dijelaskan Muslimah dalam pertemuan tersebut bahwa Prinsip pertama yang harus dipahami oleh guru RA adalah dalam mendidik hendaknya guru mengarahkan anak untuk menjadi pembelajar yang aktif. Pendidikan yang dirancang secara kreatif akan menghasilkan pembelajar yang aktif. Proses pendidikan seperti ini merupakan wujud pembelajaran yang bertumpu ada aktivitas belajar anak secara aktif atau yang dikenal dengan Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA= Student Active Learning).

Kemudian, lanjut Muslimah, pembelajaran pada anak hendaknya mengarahkan anak pada berbagai kemampuan yang dapat dilakukan oleh seluruh inderanya. Anak memperoleh pengetahuan melalui sensorinya, anak dapat melihat melalui bayangan yang ditangkap oleh matanya, anak dapat mendengarkan bunyi melalui telinganya, anak dapat merasakan panas dan dingin lewat perabaannya, anak dapat membedakan bau melalui hidung dan anak dapat mengetahui aneka rasa melalui lidahnya.

Selain itu, lanjut Muslimah, anak harus diberikan pembelajaran dengan benda-benda yang nyata agar anak tidak menerawang atau bingung.Maksudnya adalah anak dirangsang untuk berpikir dengan metode pembelajaran yang menggunakan benda nyata sebagai contoh materi-materi pelajaran.

Dan terakhir prinsip yang harus dipahami oleh Guru RA adalah bahwa anak belajar dari lingkungan. Dalam hal ini pendidikan merupakan usaha sadar yang dilakukan sengaja dan terencana untuk membantu anak mengembangkan potensi secara optimal sehingga anak mampu beradaptasi dengan lingkungannya. (bu)


TERKAIT

Wilayah LAINNYA