Ka. KUA Sungai Rumbai Apresiasi Program Taklim Diniy dan Daurah Imam/Khatib di Masjid Al Muhajirin

Bengkulu (Informasi & Humas) – Baru-baru ini pemerintah Desa Gajah Mati kecamatan Sungai Rumbai melalui musyawarah desa melakukan pergantian pengurus masjid al Muhajirin. Setelah dilantik pengurus baru segera melakukan musyawarah untuk membahas agenda kagiatan dalam rangka memakmurkan masjid. Musyawarah ini diselenggarakan pada 18 Maret 2015 lalu di masjid al Muhajirin setelah shalat Maghrib dan dihadiri oleh perangkat desa, BPD, tokoh agama, pemuka masyarakat dan Badan Musyawarah Adat.

Ada dua jenis kegiatan yang disepakati pada musyawarah tersebut, yaitu: Pertama; Pengajian agama (ta’lim diniy) yang terbuka untuk umum berupa pengajian fikih, tafsir dan tauhid. Pengajian ini dimaksudkan untuk menambah wawasan keislaman masyarakat menuju penerapan ajaran agama yang benar sesuai tuntunan Rasulullah saw. Kedua; Pelatihan calon imam dan khatib yang dikhususkan untuk 15 orang yang direkrut dari kalangan remaja. Pada pelatihan ini peserta akan dibekali dengan materi tentang tajwid, shalat, wirid, khutbah/ceramah,adab sunnah sehari-hari dan bahasa arab dasar. Para peserta ini dipersiapkan untuk diorbitkan sebagai imam dan khatib yang siap pakai sebagai antisipasi dari kekosongan imam dan khatib di masa mendatang.

Imam terpilih, H. Syafruddin, mengatakan bahwa ide ini muncul dari kasus sulitnya mencari imam dan khatib yang mumpuni di setiap pergantian pengurus. Di sisi lain, generasi muda sudah mulai tergerus zaman dan jauh dari nilai-nilai dan pengetahuan keagamaan. “Hal ini setidaknya terlihat dari minimnya kemampuan generasi muda dalam membaca al Quran dan rendahnya semangat mereka dalam memakmurkan masjid, minimal shalat berjamaah.” Jelasnya.

“Semua kegiatan ini (pengajian umum dan pelatihan imam/khatib_red) juga nantinya diusahakan untuk dilaksanakan setelah maghrib sebagai wujud dukungan kita terhadap pemerintah dalam mensukseskan program maghrib mengaji.” Lanjutnya.

Menariknya, peserta pelatihan calon imam dan khatib tidak hanya dibebaskan dari biaya pelatihan. Justru sebaliknya, mereka akan diberikan uang saku yang merupakan sumbangan dari para aghniya’ dan donatur.

H. Syafruddin juga mengharapkan doa dan dukungan dari segenap pihak agar agenda ini dapat dijalankan dengan baik dan maksimal. “Karena kegiatan ini tidak dimaksudkan untuk kepentingan pihak atau kelompok tertentu, melainkan untuk kepentingan umat”. Tegasnya.

Di pihak lain, Kepala KUA Sungai Rumbai, H. Memori Susandi, Lc., menyambut positif program ini. “Kami sangat senang dan menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada pengurus baru masjid Al Muhajirin desa Gajah Mati atas diagendakannya program ta’lim diniy dan pelatihan imam dan khatib di masjid ini. Program ini tentunya sangat membantu tugas kami di Kantor Urusan Agama dalam upaya memberikan pembinaan masyarakat. Semoga ini dapat meningkatkan nuansa keagamaan dan antusias masyarakat dalam memakmurkan masjid” ungkap Memori. (ms)


TERKAIT

Wilayah LAINNYA