Mukomuko (Informasi dan Humas) - Kakan Kemenag Kabupaten Mukomuko mengambil langkah cepat menindak lanjuti meninggalnya salah seorang jamaah tabligh atas nama Nurhasan (59) warga Provinsi Lampung di Rumah Sakit Umum M. Yunus Bengkulu (31/3/2020).Karenanya dia telah mengintruksikan kepada jajarannya terutama Kepala KUA untuk melakukan penelusuran dan pendataan dengan segera terhadap ada atau tidaknya kelompok jamaah tabligh yang sedang melakukan pengajian di masjid atau mushalla diwilayah kecamatannya masing-masing.
''Ini kita lakukan untuk menghindari penyebaran Covid-19. Makanya saya sudah mengirim surat kepada seluruh kepala KUA kecamatan untuk melakukan penelusuran dan mendata kesetiap masjid atau mushalla disetiap desa wilayah kerjanya,'' kata Ajamalus.
Dia berharap penelusuran dan pendataan ini kepala KUA Kecamatan dapat bekerjasama dengan pemerintah kecamatan setempat, seperti Camat, Kapolsek, Danramil, termasuk kerjasama dengan tokoh agama atau pengurus MUI kecamatan setempat. Ini harus segera mengingat mereka pada umumnya berasal dari luar daerah provinsi Bengkulu bahkan ada yang berasal dari luar negeri, seperti warga asal india, Pakistan.
''Yang tentunya kita sangat khawatir kalau mereka membawa bibit Covid-19 tersebut yang akan menyebar dan menular pada jamaah dan masyarakat setempat,'' pintanya.
Kepala Kantor Kemenag Mukomuko juga menjelaskan bahwa hasil pendataan pengajian jamaah tabligh ini nanti akan dilaporkan secepatnya kepada Kantor Kemenag Mukomuko. ''selanjutnya data ini akan kita sampaikan/kita laporkan kepada Gusus pencegahan dan penanggulangan Covid-19 Kabupaten Mukomuko, Bupati Mukomuko dan Polres serta pihak terkait untuk ditindak lanjuti secara bersama dan terpadu,'' demikian Ajamalus. (Elan)