Kota Bengkulu (Humas) - Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Kota Bengkulu mengelar upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda Ke-96. Upacara dilaksanakan di lapangan utama MTsN 1 Kota Bengkulu dimulai pada pukul 07.00 WIB sampai dengan selesai dan dihadiri oleh seluruh siswa-siswi, guru, serta staf Tata Usaha MTsN 1 Kota Bengkulu, Senin 28 Oktober 2024.
Diketahui bahwa Peringatan Hari Sumpah Pemuda Ke-96 yang berbarengan dengan masa transisi pemerintah baru tahun ini mengusung tema“Maju Bersama Indonesia Raya“.Tema ini menyampaikan pesan kepada kita semua, untuk meningkatkan dan memajukan berbagai elemen pelayanan kepemudaan hingga mencapai kondisi Indonesia yang raya, Indonesia yang besar, Indonesia yang sejahtera.
Dalam pelaksanaan upacara kali ini tampak berbeda dengan biasanya karena seluruh siswa-siswi MTsN 1 Kota Bengkulu mengunakan pakaian adat dari berbagai Nusantara dan sebagian berpakaian profesi.
Dalam pelaksanaannya, petugas upacara diambil alih oleh guru-guru mata pelajaran Bahasa MTsN 1 Kota Bengkulu. Pelaksanaan upacara berlangsung khidmat. Seluruh peserta upacara mengikuti kegiatan tersebut dengan antusias mulai dari awal hingga akhir.
Kepala MTsN 1 Kota Bengkulu yang diwakili oleh Waka Bidang Humas, Bastari, M.Ag dalam amanatnya selaku pembina upacara menyampaikan sambutan Menteri Pemuda dan Olahraga RI di hadapan seluruh peserta upacara.
Bastari menyampaikan Sumpah pemuda merupakan momentum bagi bangsa Indonesia untuk menyiapkan generasi penerus bangsa yang kuat, dan tangguh. Momentum ini merupakan kesempatan bagi bangsa Indonesia untuk memberikan perhatian yang lebih besar kepada agenda-agenda pengembangan kepemudaan sebagai bagian penting dalam Pembangunan Indonesia, baik dalam posisi pemuda sebagai subjek Pembangunan maupun sebagai objek Pembangunan.
“Pada momentum peringatan hari sumpah pemuda ini, marilah kita bersama-sama melakukan berbagai macam langkah untuk mengembangkan potensi pemuda melalui aktivitas yang mendorong perkembangan kreativitas dan inovasi pemuda Indonesia dengan berbagai cara yang dapat dilakukan,’’ pungkasnya.
Dan diakhir sebelum penutupan Bastari mengatakan siapa itu pemuda? Bukanlah pemuda, siapa yang membangga-banggakan orang tuanya, tapi disebut pemuda adalah orang yang berani berkata “inilah saya”. Tutupnya
Usai upacara, dilanjutkan dengan melakukan berbagai macam perlombaan dalam memperingati hari sumpah pemuda yang diikuti oleh siswa-siswi perwakilan setiap kelas.
(MTsN1KoBe/Humas)