Halal Bihalal, KUA Bermani Ulu Raya Himbau Jangan Bercerai Berai

Bengkulu (Informasi dan Humas) 29/7)- Perbedaan paham keagamaan adalah biasa. Sebab, potensi untuk berbeda dalam memahami teks Al-Quran dan Hadis amat besar. Di dalam Al-Quran terdapat banyak ayat mutasyabihat. Hanya saja perbedaan tersebut jangan sampai menyebabkan perpecahan umat Islam. 

Berbeda pendapat boleh, asal jangan bercerai berai. Pemikiran ini disampaikan oleh Penghulu KUA Bermani Ulu Raya Kabupaten Rejang Lebong, Bulkis, S.Th.I, MHI ketika menyampaikan tausiah Halal Bihalal, Selasa (28/7) di Masjid Nurul Huda Kelurahan Adirejo Kecamatan Curup.

Halal Bihalal yang digelar oleh pengurus Masjid Nurul Huda Adirejo ini dihadiri oleh warga dengan antusias. Karena, moment ini mempertemukan antar warga yang belum sempat bersilaturahim ketika hari raya Idul Fitri 1436 H.

Acara digelar seusai shalat Maghrib berjamaah. Diawali dengan bismillah, acara dilanjutkan dengan sambutan imam Masjid Nurul Huda, Zulkarnain, S.Ag. Imam mengajak warga memakmurkan masjid dengan shalat berjamaah serta menghadiri pengajian. Meski Ramadhan telah berlalu, namun masjid harus tetap dimakmurkan.

Setelah sambutan imam, kemudian tausiah Halal Bihalal oleh ustadz Bulkis, S.Th.I, MHI. Ustadz menyampaikan pentingnya sikap saling menghormati dan menghargai satu sama lain. Perbedaan pendapat tidak boleh dijadikan alasan untuk mengklaim pihak lain salah, kecuali perbedaan tersebut bersifat prinsip. 

“Selama perbedaan pendapat itu dalam masalah furu’ atau cabang, maka bisa ditolelir. Tetapi, apabila sudah menyangkut masalah ushul atau pokok, misalnya rukun iman dan rukun Islam, maka perlu diluruskan dengan cara yang elegan”, papar Bulkis.

Seusai tausiah, Bulkis langsung memimpin do’a, kemudian shalat ‘Isya berjamaah. Melalui Halal Bihalal, jamaah saling memaafkan kesalahan satu sama lain.

Penulis : Humas KUA/C **
Redaktur: H.Nopian Gustari


TERKAIT

Wilayah LAINNYA