FKUB Benteng Gelar Dialog Tolerasi Umat Beragama

Bengkulu (Informasi dan Humas) 27/7- Sebagai upaya untuk menjaga dan memelihara kerukunan umat beragama, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) gelar dialog toleransi antara umat beragama dengan pemuka agama, tokoh masyarakat dan pemerintah desa di Aula Kantor Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Benteng, Kamis (25/7) Dalam dialog yang dimulai pukul 09:00 WIB tersebut menghadirkan beberapa narasumber seperti Camat Pondok Kelapa, Drs.Sri Widodo, Kepala Badan Kesatuan Bangsa Politik serta Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas) Kabupaten Benteng, Drs. Yance Yohanes dan Ketua FKUB Kabupaten Benteng, H.Junni Muslimin, S.Ag, MA. Adapun peserta yaitu terdiri dari 51 orang yang merupakan unsur Kepala Desa, Sekretaris Desa pemuka agama dan tokoh masyarakat dari 17 desa yang tersebar di Kecamatan Pondok Kelapa. Camat Pondok kelapa, Sri Widodo dalam sambutan mengaku sangat mendukung terselenggaranya dialog yang diprakarsasi oleh FKUB Kabupaten Benteng karena menurut dia, Kecamatan Pondok Kelapa adalah kecamatan yang berbatasan langsung dengan Kota Bengkulu sehingga memiliki dampak yang cukup tinggi khususnya dampak sosial. Dampak sosial tersebut dijelaskanya seperti tingginya tindak asusila, semakin maraknya peredaran narkoba, kenakalan remaja, kemudian berkaitan dengan kerukunan umat beragama, Kecamatan Pondok kelapa merupakan kecamatan yang memliki multi etnis dan multi kepercayaan sehingga rentan menimbulkan konflik. Walau demikian, hingga saat ini pihaknya selaku kepala pemerintahan ditingkat Kecamatan terus melakukan mediasi untuk menciptakan suasana yang kondusif dengan terus melakukan koordinasi dengan seluruh Kepala dinas terkait dan lurah jika ada indikasi munculnya konflik yang dapat meresahkan masyarakat. Sementara itu, Kepala Kesbangpolinmas Kabupaten Benteng, Yance Yohanes menyebutkan bahwa Kecamatan Benteng merupakan kecamatan penyangga Kota Provinsi Bengkulu dan menurut dia jika Kecamatan Pondok Kelapa kondusif maka berdampak pada Kota Bengkulu. Terkait hal itu, ia mengaku terus membangun kepercayaan antara pemerintah dan Masyarakat sehingga masyarakat saling menghormati perbedaan dan toleransi antara umat beragama. "Kecamatan Pondok Kelapa itu multi etnis dan multi kepercayaan, beberapa aliran sesat juga berada di pondok kelapa namun alhamdulillah hingga saat ini tolerasi antar umat beragama masih tetap terjaga," ujarnya. Ditempat terpisah, Kepala FKUB Kabupaten Benteng,Junni Muslimin, mengatakan bahwa dialog yang dilaksanakan di Kecamatan Pondok Kelapa merupakan yang kedua kalinya setelah sebelumnya yaitu dikecamatan Talang Empat juga digelar dialog yang sama. Menurut dia, dialog yang dilaksanakan selain untuk menumbuhkan dan memelihara sikap toleransi antara umat beragama juga dimaksudkan untuk mensosialisasikan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan kerukunnan umat beragama. Kemudian dengan adanya dialog tersebut diharapkan dapat digali titik titik masalah dengan para tokoh agama dan perangkat desa yang berkaitan dengan masalah kerukunnan umat beragama terutama berkenaan dengan masalah pendirian dan penggunanan tempat ibadah. "Harapan kita tentunya dengan dialog ini, kita sudah melakukan antisipasi dini jangan sampai terjadi kesalah pahaman antara pemeluk agama yang satu dengan yang lainnya karena semuanya telah ditetapkan melalui peraturan perundang-undangan, misalnya untuk pendirian rumah ibadah juga telah diatur dalam peraturan bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 dan 8 tahun 2006 khususnya pada Bab IV pasal 13 hingga 17," paparnya. Penulis : Jaja Editor : H.Nopian Gustari

TERKAIT

Wilayah LAINNYA