BENGKULU (HUMAS) --- Kepala kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu Drs. H. Zahdi Taher., M.HI menghadiri acara lounching dan bedah buku Antalogi yang berjudul : ‘’Dalam Perempuan Untuk Bangsa’’ karya Hj. Yuslidar.,S.Pd di Latansa Hotel Kota Bengkulu. Kamis, (1/4).
Bedah buku menghadirkan pembicara Ketua MUI Prof.DR H. Rohimin,M.Ag, Ketua Umum Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Dr.H. Syaifullah.,M.Ag. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Ketua PKK Provinsi Derta Wahyulin Rohidin, anggota DPD RI Eni Khaerani, anggota DPRD Provinsi Septi Yuslinah.,S.Sos yang dalam kesempatan itu, mereka didaulat menjadi respon pembaca dalam bedah buku ini.
Kakanwil yang juga didaulat sebagai respon pembaca dalam gelaran bedah buku memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas terselenggaranya acara ini, terutama kepada Hj. Yuslidar yang hasil karyanya dinilai merupakan karya fenomenal.
‘’Bunda Hj.Yuslidar ini sudah lama saya kenal. Beliau ini merupakan sosok aktivis perempuan yang memang aktif, kreatif dan inovatif,’’ kata Zahdi.
Sehingga dengan sosok kreatif yang dia miliki, wajar saja menjelang akhir pensiunnya sebagai aktivis perempuan, Bunda Yuslidar begitu Kakanwil menyapanya, menciptakan karya-karya yang dapat menjadi inspirasi bagi generasi bangsa, terutama di Provinsi Bengkulu ini.
‘’Karena ada seorang perempuan yang berhasil mencatat sejarah di Provinsi Bengkulu ini, melalui karya-karya tulis yang fenomenal. Mudah-mudahan karya beliau ini, selalu kita kenang sepanjang masa,’’ pinta Kakanwil.
Dikesempatan yang sama, Ketua Umum Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Dr.H. Syaifullah.,M.Ag juga mengapresiasi hasil karya Hj. Yuslidar ini. Menurutnya, pesan hikmahnya sudah dikemas secara apik, dalam antologi sastra suara hati seorang ibu.
‘’Beliau ini merupakan rekomendasi refleksi kehidupan bagi peminat karya karya puisi dan pantun yang tinggi akan nilai-nilai luhur dan pesan dari seorang ibu,’’ ujar Ayah, begitu Syaifullah ini akrab disapa.
Sementara itu Yuslidar mengaku haru atas respon dari undangan yang hadir pada acara lounching dan bedah buku ini. Dia mengatakan, antologi Sastra Suara Hati Seorang Ibu ini merupakan kumpulan tulisan yang dapat dibaca oleh kelompok milenial sampai dengan dewasa.
‘’Saya menginspirasi tulisan ini berawal dari wabah virus corona, dengan mengabadikan beberapa peristiwa yang terjadi di sekitar kehidupan berbangsa, bermasyarakat dan berkeluarga. Semoga hasil karya saya ini, bermanfaat bagi kita semua,’’ demikian Yuslidar. (Tatang)