Pendidikan Madrasah

Meriahkan HGN, Dewan Guru MIN 01 Dusun Curup Menjadi Pelaksana Upacara

Bengkulu (Informasi dan Humas) 18/11- Dalam rangka memeriahkan Hari Guru Nasional, dewan guru MIN 01 Dusun Curup bertindak penuh sebagai pelaksana upacara pada hari Senin, 17 November 2014. Ibu Sri Wahyuni S, SP.d bertindak sebagai komandan upacara, Ibu Indriyanti, Ria Sandy, dan Riri Sastri sebagai penggerek bendera, Bapak Burhan Fajri dan Andiyono membacakan pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 dan Janji Pelajar, dan beberapa guru yang bertindak sebagai komandan masing-masing barisan dari kelas 1 sampai dengan kelas 6. Sedangkan pembina upacara adalah Kepala Kemenag Kab. Rejang Lebong, Bapak Drs. M. Ch. Naseh, M.Ed, yang sengaja diundang oleh Bapak Wawan Herianto selaku kepala sekolah.

“Selamat Hari Guru, kalian adalah pahlawan pendidikan”, demikian ucapan pak Naseh dalam mengawali amanatnya pagi ini. Sebagai guru yang dipundaknya diembankan amanat mendidik anak bangsa, setidaknya ada tiga hal dasar yang harus dimiliki oleh setiap guru, ialah knowledge (pengetahuan), skill (keterampilan), dan attitude (akhlak/sikap). Tiga hal ini sangat diperlukan mengingat guru adalah teladan bagi siswanya. Tetapi attitude menempati posisi tertinggi dan terpenting dari ketiga hal tersebut. Tiada guna ilmu tinggi jika bersanding dengan akhlak buruk. Demikian Pak Naseh menegaskan.

Selanjutnya, beliau juga menghimbau kepada seluruh siswa MIN 01 Dusun Curup untuk terus giat belajar, sebab memelihara rasa malas adalah kawan setan. Untuk menggapai cita-cita harus lah dengan usaha keras yang dibarengi dengan do’a sebagai bentuk tawakkal kepada Maha Pencipta. Pak Naseh berharap agar ada salah satu dari siswa MIN 01 kelak yang menjadi pejabat aparatur negara bahkan jadi presiden.

Selain untuk memeriahkan HGN, tindakan guru sebagai pelaksana upacara ini juga merupakan contoh bagi siswa agar ke depannya mereka dapat melaksanakan upacara rutin setiap hari senin lebih baik lagi dari sebelumnya. Sebagai pemula, tentu saja para siswa ini masih memiliki kekurangan dalam setiap pelaksanaan upacara, meski sudah dilatih oleh gurunya. Karena itu, sesekali guru perlu menjadi pelaksana agar anak bisa memahami cara pelaksanaan upacara yang baik dan benar. Semoga guru tetap mampu menjaga eksistensinya sebagai teladan yang baik sepanjang hayat. Selamat Hari Guru.

Penulis: Dahlia Siregar/C **
Redaktur: H.Nopian Gustari


TERKAIT

Pendidikan LAINNYA