Bengkulu (Inmas), Kepala Kementerian Agama  Kabupaten Kaur H. Sipuan, SAg, MM mengatakan madrasah dengan pendidikan nilai-nilai agamanya sebagai penangkal masuknya paham radikalisme di Kabupaten Kaur.

H. Sipuan menjelaskan, apa yang dilakukan oleh Kementerian Agama melalui madrasah sejalan dengan tujuan pemerintah sendiri dalam membangun madrasah. Menurutnya, selain sebagai sarana pendidikan anak-anak berbasis keagamaan, Madrasah juga berfungsi untuk menangkal paham radikal.

Dijelaskan H. Sipuan, pendidikan Islam yang disampaikan di madrasah cakupannya sangat luas. Mulai dari pendidikan aqidah dan akhlak, kemudian sejarah peradaban Islam dan masih banyak lagi sehingga pemahaman yang didapat anak-anak akan luas dan maksimal.

“Dengan mengenyam pendidikan di madrasah para siswa dapat belajar tentang agama Islam yang sesungguhnya sebagai agama yang damai dan Rahmatan lil ‘alamin,” ungkapnya saat memimpin rakor bersama Kepala MI, MTs dan MA negeri dan swasta beberapa waktu yang lalu.

Selanjutnya H. Sipuan juga mengatakan selain dengan memaksimalkan fungsi madrasah dalam menangkal paham radikal ini, Kemenag Kaur juga melakukan pendekatan ke masyarakat dengan memaksimalkan peran penyuluh agama Islam non PNS  di setiap kecamatan. (Pujiono**)

Redaktur : H. Rolly Gunawan