Bengkulu (Humas) --- Kakanwil Kemenag Provinsi Bengkulu Drs. H. Zahdi Taher., M.HI menyerahkan surat keputusan (SK) pengangkatan kepada 68 calon pegawai negeri sipil (CPNS) formasi tahun 2019, di Aula Kanwil. Kamis, (21/1). 68 CPNS tersebut terdiri dari 33 orang guru, 3 orang Jabatan Fungsional Umum (JPU) dan 32 orang Jabatan Fungsional Tertentu (JPT).
Seperti yang dikemukakan Kepala Subbag Kepegawaian Dan Hukum Bagian Tata Usaha H.Nopian Gustari,S.Pd,I.M.Pd.I bahwa dari kuota sebanyak 69 orang, hanya 68 orang yang terisi. Sementara 1 orang peserta tidak terisi yakni formasi guru IPS Cumlaude.
‘’Karena tidak ada yang memenuhi nilai ambang batas Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) untuk mengikuti Seleksi Kompetisi Bidang (SKB) yang merupakan tahapan lanjutan dalam seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS),’’ kata mantan Kepala KUA Talo Kabupaten Seluma ini.
Lebih lanjut Nopian menjelaskan bahwa antusias masyarakat untuk mengikuti seleksi CPNS sangat tinggi, terbukti sejak pengumuman penerimaan dimulai, tercatat sebanyak 5.001 orang peserta yang melamar. Namun setelah dilaksanakan seleksi administrasi, hanya 3.803 yang lulus untuk mengikuti SKD.
‘’Alhamdulilah dari proses penerimaan dan seleksi tidak ada kendala, sehingga mereka yang dinyatakan lulus sudah menerima SK pengangkatan hari ini,’’ terang Nopian.
Sementara itu Zahdi Taher dalam kesempatan tersebut mengatakan keberhasilan kalian ini adalah tidak lepas dari peran orang tua yang telah sukses membimbing dan membina kalian sejak kecil, sehingga bisa menjadi orang-orang pilihan yang terseleksi untuk mengabdi dilingkungan Kemenag.
‘’Ini adalah kesempatan yang terbaik untuk kalian. Oleh Karena itu, semua ini harus disyukuri. Dan buktikan kalian bisa,’’ ujar Zahdi.
Zahdi juga berpesan kepada CPNS setelah menerima SK ini untuk segera menyesuaikan diri dan laksanakan fungsi sebagai abdi negara yang baik, yakni sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayanan publik dan perekat pemersatu bangsa.
‘’Laksanakanlah tugas dengan baik, pandai-pandailah bergaul dengan masyarakat, berikan layanan publik yang baik dan prima. Namun untuk melaksanakan pelayanan yang baik kepada masyarakat, kalian harus menguasai ilmu dan teknologi. Karena saat ini semua pelayanan sudah berbasis IT,’’ demikian Zahdi. (Tatang).