Bengkulu Selatan (Humas) – Kantor Urusan Agama (KUA) Pino Raya melalui bidang kepenghuluan dan sub kegiatan bimbingan perkawinan menuju keluarga sakinah menggelar paket kegiatan kursus calon pengantin (suscatin). Setelah sebelumnya puluhan pasangan, awal Desember ini kembali enam pasang calon pengantin (catin) dibina. Satu pasang tercatat masih berstatus anak sekolah atau setingkat SMA. Setelah berkas dinyatakan lengkap dibuktikan petikan dan putusan sidang Pengadilan Agama, akhirnya sepasang catin anak SMA ini diperbolehkan untuk mengikuti bimbingan. “Kembali lagi kita gelar suscatin untuk kesekian kalinya, awal Desember ini setidaknya enam pasang yang kita ikutsertakan,” jelas Kepala KUA Drs.H.Winraini.M.HI melalui Penghulu Wartono.S.HI.
Materi bimbingan pra nikah dan satu materi lagi yang dikhususkan yaitu tuntas baca Al-Fatihah dan membaca Al-Qurán. Melalui dukungan para penyuluh agama, para peserta diminta untuk membaca Al-Qurán. Tujuannya mengetahui tingkat dan peta kemampuan, sehingga nanti tergambar akan kemampuan para catin sebelum menikah. “Tujuannya ya memberikan motivasi dan bimbingan, kalaupun belum bisa ya setelah menikah nanti diarahkan dapat belajar, begitu juga kalaupun sudah pandai untuk ditingkatkan,” ujar Wartono.
Dalam kesempatan itu setelah menyerahkan piagam suscatin, Winraini menegaskan akan pentingnya penguatan dan bimbingan pra nikah. Tujuannya agar mereka tergambar akan penting dan berartinya rumah tangga. “Pembinaan dan bimbingan itu perlu, agar mereka tidak gegabah, sesekali namanya keluarga pasti menemui kendala,” demikian Winraini. (salim/humas)