Bengkulu (Informasi dan Humas), Ceramah agama dalam rangka PHBI Muharram oleh KUA Pino Raya Kab. Bengkulu Selatan (BS) dengan mengandeng pimpinan Pondok Pesantren Makrifatul Ilmi Manna BS disambut antuasi masyarakat Pino Raya.
Sosok kiai yang cukup ternama dan terkenal di Bumi Sekundang Setungguan itu mampu memukau para jamaah yang larut dalam duduk beri’tikap di masjid selama satu jam bersama abah Munir sapaan akrab Kiai ini menambah khazanah intelektual ilmu agama.
Dalam kesempatan itu abah Munir sedikit mengupas tentang makna hijrah, menurutnya hijrah itu melaksanakan yang hak dan meninggalkan yang batil. Ia juga menjelaskan tentang hidayah, menurut kiai hidayah itu merupakan haknya Allah SWT. Manusia hanya dituntut berupaya dan berusaha melaksanakan trobosan dan program yang ada. Sementara hasil itu merupakan haknya pencipta.
“Hidayah itu urusan Allah, bukan urusan kita manusia, kita hanya diminta berupaya dan berdoa dengan harapan apa yang diinginkan tercapai,” tegas Abdullah Munir.
Momen tahun baru Islam ini, setidaknya dapat dijadikan ajang evaluasi diri dalam rangka meningkatkan ketakwaan kepada zat pencipta. Belajar dari tahun sebelumnya, mari muhasabah atau intropeksi diri bagaimana dengan shalat, sedekah dana amalan lainnya yang dikerjakan.
“Jadikan ajang evaluasi diri dalam rangka menuju perbaikan,” demikian abah Munir. (salim/humas)
Redaktur : H. Nopian Gustari