Bengkulu (Inmas) 06/09 -- Pada hari Selasa tanggal 05 September 2017 pada pukul 11.00 WIB telah datang ke Kantor Urusan Agama Kecamatan Bermani Ulu Calon Pengantin yang Bernama Heriyanto dan Calon Istrinya di temani oleh Yopen saudara sepupunya untuk menghadap Kepala KUA Samijan, S.Ag, MHI, maksud kedatangannya adalah ingin mendaftarkan Pernikahnya di KUA Bermani Ulu dan minta di Nikahkan di Kantor Urusan Agama Kecamatan Bermani Ulu pada hari Jumat tanggal 08 September 2017 mendatang.
Setelah berkas diterima dan langsung di periksa oleh Kepala KUA bahwa berkas yang bersangkutan masih banyak terdapat kekurangan syarat Nikah, diantaranya pada CATIN pria yang bernama Heriyanto hanya membawa N1-N4 dan keterangan domisili, sedangkan dalam peraturan KepDirjen Bimas Islam Nomor DJ.II/1142 Tahun 2013 Tentang Petunjuk Teknis Pengisian Dan Penulisan Blangko Nikah selain N1-N4 harus ada dokumen data yang lainnya seperti, FC Akta Kenal Lahir, Kartu Keluarga, KTP atau Bukti Rekam Sidik jari sebagai bukti kalau yang bersangkutan telah terdaftar di DUKCAPIL, ditambah dengan Surat pernyataan belum pernah menikah (masih gadis/jejaka) di atas segel/materai bernilai Rp.6000,- (enam ribu rupiah) diketahui RT, RW dan Lurah/ Kades setempat.
Semula Samijan, S.Ag, MHI menyarankan untuk melengkapi terlebih dahulu persyaratan yang kurang seperti Rekam Sidik Jari Ke Dukcapil, namun Heriyanto dan Yopen enggan untuk mengurusnya ke Dukcapil dengan berbagai alasan dan ia masih menginginkan untuk minta di loloskan berkas Nikah dengan hanya memakai keterangan domisili yang ditanda tangan Kepala Desa setempat.
Karena nasehat tidak digubrisnya akhirnya Kepala KUA Bermani Ulu memberlakukan KepDirjen Bimas Islam Nomor DJ.II/1142 Tahun 2013 Tentang Petunjuk Teknis Pengisian Dan Penulisan Blangko Nikah dengan menolak untuk menerima berkas Nikah di Kantor Urusan Agama Bermani Ulu dan Kepala KUA Mengeluarkan N8 tentang kekurangan Syarat Nikah kepada yang bersangkutan. (Humas KUA)
