Urusan Agama Islam dan Syariah

KUA Arga Makmur Pandu Pengucapan Dua Kalimat Syahadat

Bengkulu (Inmas) - Niat baik seseorang harus disambut dengan kebaikan, begitulah pepatah mengatakan. Kehadiran salah seorang hamba Allah yang akan menyatakan diri masuk Islam disambut oleh staf Kua Arga Makmur dengan penuh senyuman. Ditanya apa gerangan maksud dan tujuan, dan setelah menjelaskan panjang lebar barulah diketahui kalau salah seorang hamba Allah berniat menjadi muallaf.

Tri Susilo Yonatan, lahir di Arga Makmur tanggal 27 Juni 1992, pada hari Senin tanggal 05 Februari 2017 pada jam 10.00 telah resmi mengucapkan dua kalimat syahadat sebagai pertanda berpindahnya agama menjadi seorang muslim.

Setelah melalui beberapa proses dan tahapan termasuk melengkapi persyaratan yang diminta oleh Staf Kua, yakni Suyatni, SE berupa surat pernyataan yang ditandatangani di atas materai 6.000, disaksikan oleh kedua orang saksi, dan diketahui oleh Kepala Desa Taba Tembilang, dilengkapi juga dengan foto copy KTP/KK, dan jika dimungkinkan surat persetujuan dari orang tua yang bersangkutan untuk melihat apakah orang tuanya menyetujui atau tidak.

Dan ternyata seluruh kelengkapan persyaratan itu dapat dipenuhi, yang menandakan ia benar-benar tulus ingin memeluk agama Islam dan orang tuanya pun menyetujuinya, inilah yang luar biasa. Orang tua mengikhlaskan dan menyerahkan pilihan terhadap keyakinannya kepada anaknya sepenuhnya.

Setelah melihat kelengkapan persyaratan yang diminta, maka Kepala KUA Kec. Kota Arga Makmur, Hamid Muhakkam, M.HI pun segera memandu jalannya pengislaman Tri Susilo Yonatan yang disaksikan oleh Drs. H. Kisro Zanito, MM dan Mulyono di ruang Kepala Kua Arga Makmur.

Sebelum pengucapan dua kalimat syahadat, KUA Arga Makmur terlebih dahulu menyakinkan kepada Tri Susilo Yonatan bahwa ia akan memeluk agama Islam ini tidak ada paksaan dari siapapun, karena tidak ada paksaan dalam memeluk agama. Setelah diyakini bahwa yang bersangkutan ikhlas, rela dan tidak ada paksaan dalam memilih agama Islam ini, maka Kepala KUA memberikan pencerahan berkaitan dengan makna “dua kalimat syahadat” dan bagaimana seharusnya seorang muslim itu harus bersikap dan bertindak. Termasuk ibadah-ibadah apa saja yang harus dikerjakan dan dilaksanakan, makanan apa yang dibolehkan dan diharamkan, bagaimana harus bersikap terhadap orang tua, saudara, keluarga dan tetangga yang memiliki keyakinan berbeda.

Setelah diberikan penjelasan panjang lebar, ia tetap dengan pendiriannya. Maka Kepala KUA segera memandu yang bersangkutan untuk mengucapkan dua kalimat syahadat yang diawalai dengan pengucapan istighfar dan diakhiri dengan pembacaan do’a. (hm)


TERKAIT

Islam LAINNYA