Rejang Lebong (Inmas) -- Tidak seperti konser musik yang penuh dengan lautan manusia, Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Kabupaten Rejang Lebong (RL) sepi penonton. Hal ini bisa dilihat dari sedikitnya warga yang menyaksikan MTQ, khususnya cabang Tilawah Dewasa yang digelar 21 sampai dengan 23 September 2017 di Masjid Agung Baitul Makmur Kota Curup. Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Kota Padang Kabupaten Rejang Lebong (RL), Bulkis, S.Th.I, MHI mengaku prihatin terhadap sepinya penonton MTQ.
Menurut salah seorang Dewan Juri MTQ, Hernedi Maruf, MSI, sepinya warga yang menyaksikan MTQ disebabkan beberapa faktor. Pertama, MTQ digelar di Masjid. Dia mengatakan karena digelar di masjid, maka warga terutama kaum perempuan yang lagi haidh merasa sungkan datang ke masjid. Kedua, mungkin saja warga mengira suara bacaan al-Qur’an yang terdengar dari masjid tersebut merupakan suara kaset. Karena sudah menjadi kebiasaan ketika kaset bacaan al-Qur’an dibunyikan di masjid.
Ketiga, MTQ digelar di malam hari. Sebagaimana diketahui malam hari adalah waktu bagi warga untuk istirahat. Apalagi suasana gelap menjadikan warga takut meninggalkan rumah. Terakhir, minat warga untuk menyaksikan MTQ memang kurang. Hal ini disebabkan kurangnya kecintaan umat Islam terhadap al-Qur’an sebagai pedoman hidup.
Hernedi Maruf, MSI berharap panitia mengevaluasi pelaksanaan MTQ tahun ini. Meski telah dilakukan sosialisasi dan usaha yang maksimal, panitia juga harus mempertimbangkan tempat dan waktu yang tepat menggelar MTQ. Dia menghimbau agar MTQ dilaksanakan di lapangan terbuka, apalagi panitia telah mendirikan panggung utama. Kalaupun dilaksanakan di masjid ada baiknya digelar di teras utama atau bahkan di halaman Masjid Agung. Dia menambahkan MTQ baik tingkat kabupaten hingga internasional biasa dilaksanakan di lapangan terbuka sehingga warga yang menghadiri pasar malam pun bisa menyaksikan MTQ.
Berdasarkan pantauan Humas KUA, pada MTQ Kabupaten tahun ini, Kecamatan Kota Padang RL mengutus peserta untuk semua cabang yang dilombakan. Dengan demikian diharapkan kecintaan masyarakat terhadap al-Quran semakin meningkat. (Chandra)