Bengkulu Selatan (Inmas), "KUA merupakan tombak pelayanan di Masyarakat, jangan sampai saya mendengar ada pungli, ini berbahaya," ungkap Ka.Kan Kemenag Bengkulu Selatan H.Arsan S Ibrahim.M.HI pada kesempatan rapat koordinasi Kepala KUA se Kabupaten Bengkulu Selatan (Rabu, 15/11).

Disampaikan H.Arsan bahwa pungli kepada masyarakat dapat merusak citra Kementerian Agama secara umum, terlebih lagi saat ini Kementerian Agama sedang mengalakkan zona integritas dan Kementerian Agama Kabupaten Bengkulu Selatan merupakan salah satu Kemenag Kabupaten yang masuk kedalam Zona Integritas tersebut.

H.Arsan juga menghimbau kepada KUA agar dapat menjaga kebersihan lingkungan KUA, menata administrasi KUA dan memberdayakan maksimal Penyuluh Agama Non PNS (PAI-Non PNS) untuk membina Majelis Taklim yang ada ditengah masyarakat. 

Turut mendampingi Ka.Kan Kemenag dalam rakor ini Ka.Sub Bag TU Drs.H.Jasman.M.HI, dan Kasi Bimas Islam Drs.Midi Saherman.M.HI. Ditambahkan pula oleh Ka.Sub Bag TU bahwa keberadaan KUA di tengah masyarakat merupakan cerminan dari Kementerian Agama secara keseluruhan oleh karena itu pelayanan kepada masyarakat haruslah sesuai dengan prosedur yang ada dan dilakukan dengan tata cara yang sopan sehingga masyarakat juga dapat pulang dengan hati yang gembira walaupun mungkin apa yang mereka butuhkan belum dapat dipenuhi.

"Tata krama dan sopan santun itu penting, budaya menunjukkan bangsa, perlakukan masyarakat dengan baik," ungkap H. Jasman. (Dina)