Rejang Lebong (Inmas) -- Camat Kecamatan Bermani Ulu, Asmawardi, S.Sos secara resmi membuka MTQ Kecamatan Bermani Ulu Ke 44 di Kampung Melayu, Sabtu, (16/09/17).
Turut hadir Sekcam dan seluruh Karyawan/i Kecamatan Bermani Ulu, Kapolsek Bermani Ulu, Kepala KUA Bermani Ulu Samijan, S.Ag, MHI, Kepala Puskesman Kampung Melayu, BKKBN Bermani Ulu, PAI Non PNS Bermani Ulu, Ketua PKK serta tokoh Masyarakat dan tokoh Agama se-Kecamatan Bermani Ulu.
Pantauan di lapangan bahwa Masyarakat sangat antusias untuk menyaksikan pembukaan MTQ yang dipusatkan dihalaman Kantor Kecamatan Bermani Ulu.
Camat Bermani Ulu, Asmawardi dalam sambutannya mengatakan pelaksanaan MTQ ini Merupakan sebagai ajang tingkatan prestasi yang melahirkan Qori dan Qori’ah yang dapat memumbuh kembangkan semangat membaca Al-qur’an, serta menjadi motivasi bagi para peserta Qori dan Qori’ah utusan dari setiap desa supaya meningkatkan lagi prestasi-prestasinya di tahun mendatang.
“Pada program pembangunan kesejahteraan Masyarakat terutama dalam bidang Religius serta Kerohanian harus ada peningkatan dalam membaca Al-Qur’an dan selalu tumbuh kembangkan program yang diadakan magrib mengaji yang tentunya ini dalam peningkatan memahami Al-Qur’an, dan kita mengharapkan perhatian kepada seluruh elemen agar selalu menumbuh kembangkan Syiar Al-Qur’an dan menerapkan pada diri kita masing sebagai pedoman hidup yang di redho oleh Allah SWT, dan tingkatkan lebih baik lagi,” jelas Camat.
Sementara itu KUA Bermani Ulu Samijan, S.Ag, MHI mengatakan kegiatan MTQ ini diadakan setiap tahunnya, disetiap desa atau kampung-kampung. Dalam rangka kegiatan MTQ ini mewujudkan Masyarakat yang religius dalam keagamaannya. Serta kedepannya untuk lebih menyukseskan dan menjadikan Kabupaten Rejang Lebong menjadi Kabupaten yang Relegius maka KUA bersama Camat dan unsur lainnya akan turun ke desa secara langsung melalui kegiatan safari Jumat dan Majelis Taklim dan meninjau secara langsung kegiatan TPQ disetiap Desa yang ada di Kecamatan Bermani Ulu.
“Kegiatan MTQ ini adalah merupakan pembinaan membaca Al-Qur’an dengan adanya kegiatan (gemari) magrib mengaji ini diharapkan akan adanya panggilan moral orang tua, agar anak dan generasi muda lainnya dapat menumbuh kembangkan semangat belajar, membaca, serta memahami isi kandungan Al-Qur’an serta menerapkan dikehidupan sehari-hari,” pungkas Samijan. (Sam)