Kepahiang (Humas) – Semakin maraknya stunting di belahan bumi pertiwi, membuat ketar-ketir sebagian masyarakat. Melalui sosialisasi di seluruh lapisan masyarakat, baik melalui jalur pendidikan dan posyandu berupaya untuk pencegahannya secara kontinu melalui penyuluhan. Di MAN 2 Kepahiang upaya salah satu pencegahannya dengan memberikan Tablet Tambah Darah (TTD) yang sampaikan ke kelas masing-masing pada Rabu,4/9.
Salah satu Pembina Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) MAN 2 Kepahiang Teni Hidayati, S.Pd. menuturkan bahwa pemberian TTD merupakan Program Dinas Kesehatan. “Menurut Kepres no. 72 tahun 2024 tentang pencegahan stanting. Penurunan stanting mencapai 58 % ditahun 2024. Pencegahan melalui remaja putri (rematri).
“MAN 2 Kepahiang bekerja sama dengan Dinas Kesehatan melalui Puskesmas Pasar Kepahiang secara kontinyu menerima kontribusi TTD untuk disalurkan kepada seluruh siswi. Para pembina UKS dan siswi juga rutin terima penyuluhan dari Dinkes Provinsi Bengkulu maupun Kab. Kepahiang. Penyaluran TTD rutin setiap minggu, dan dikoordinir langsung oleh para pembina dan anggota tim UKS,” jelas Teni.
“Penyaluran TTD di MAN 2 Kepahiang kepada siswi secara langsung door todoor ke kelas masing-masing. TTD diberikan kepada para siswi dan dikonsumsi secara langsung. Karena siswa setelah istirahat semuanya sudah sarapan. Tidak menutup kemungkinan ada siswa yang bergejala setelah konsumsi TTD,” tambah Teni.
Teni berharap semoga dengan pemberian TTD kepada siswi MAN 2 Kepahiang akan menekan stunting di wilayah Kab. Kepahiang khususnya, dan Indonesia umumnya. Serta berkurang. Serta para rematri terhindar dari gejala anemia, sehingga pembelajaran para siswa tidak terganggu. Erna