Seluma (Humas) --Al-Qur’an diturunkan bagi umat muslim agar menjadi petunjuk hidup. Bukan hanya sekedar kitab suci yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, Al-Qur’an juga merupakan mukjizat yang dikaruniakan oleh Allah SWT.
Keindahan Al-Qur’an bukan saja dapat kita temui dari susunan bahasanya, tapi juga kala ayat-ayat Allah itu dilantunkan. Allah SWT dalam Qur’an Surat Al-A’raf ayat 204 pun berfirman:
“Dan apabila dibacakan A-Qur’an, maka dengarkanlah dan diamlah, agar kamu mendapat rahmat” (QS. Al-A’raf:204).
Namun, tidak semua umat muslim beruntung dapat melantunkan keindahan Alqur'an . Hal ini yang mengusik Penyuluh Agama Islam (PAI) KUA Air Periukan Teten Ermawati, saat menyaksikan anak bimbingannya yang memiliki disabilitas Speech delay dan tuna rungu wicara di TPQ An-Nur, ia adalah nakanda Ari sebagai tuna rungu wicara dan faizel sebagai anak yang speech delay
Sebagai penyuluh agama, Saya termotivasi untuk memperjuangkan mereka untuk terus mengaji walau tidak tau apa yang mereka ucap, namun apapun yang keluar dari mulut mereka itula kebenarannya,ucap teten
Ia teten berprinsip kita kan hamba Allah dan ummat Nabi yang sama. Kita punya hak yang sama untuk belajar. Kita punya hak untuk mendapatkan hidup yang layak,” tuturnya.
"Kita tidak boleh membedakannya dengan orang lain, akan kami perlakukan dengan sama, tambahnya
Terpisah Kepala KUA Kecamatan Air Periukan Harun, S. Ag, MH mendukung dengan penuh prioritas kinerja penyuluh yang dengan penuh kesabaran membimbing anak-anak yang spesial, semoga menjadi berkah didunia dan pahala diakhirat, ungkapnya(Naf/Lili)